"Dari penuturan keluarga, almarhum sudah 8 tahun lebih merantau ke Papua Barat. Sesama warga Pinrang, saya sangat berempati atas peristiwa ini. Semoga hal ini tidak terjadi lagi," tuturnya.
Sementara itu, Ibu dari almarhum Armin, Nipah berterima kasih atas kunjungan Arifin.
"Terima kasih sudah mendoakan anak saya. Terima kasih juga untuk bantuan yang diberikan," kata Nipah.
14 pekerja Jalan Trans Bintuni Maybrat di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Kamis (29/9/2022).
Dari 14 korban tersebut, terdapat empat warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Keempat warga tersebut bernama Abbas Manna (52), Ruslan alias Cullang (33), Om Kumis (55) dan Armin (43).
Abbas dan Armin merupakan korban tewas. Sementara Ruslan dan Om Kumis selamat dalam peristiwa tersebut.
Ruslan merupakan korban yang terkena tembakan di lengan sebelah kanan dan menyelamatkan diri ke pos.
Sementara Om Kumis menyelamatkan diri dan berpisah di sungai Majnik ke arah Kampung Maghti.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 1 Oktober 2022, diberitakan seminggu sebelumnya, Kapolda Papua Barat, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga melalui Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, terdapat seorang pekerja wanita yang belum diketahui nasibnya dalam kasus pembantaian empat pekerja proyek Jalan Trans Bintuni Maybrat, Papua Barat, oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Wanita tersebut bernama Reva (28), warga asal Sorong, Papua Barat.