Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KKB Papua Pimpinan Mathius Gobay Berusaha Rampas Senjata Api dan Amunisi, Begini Kronologi OPM Rampok hingga Pukuli Penumpang Truk, Ngenes Cuma Dapatkan Ini dari Korban

Desy Kurniasari - Minggu, 09 Oktober 2022 | 20:25
Ilustrasi - KKB Papua
Facebook

Ilustrasi - KKB Papua

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah.

Kali ini, KKB Papua pimpinan Mathius Gobay disebut-sebut menghadang dan merampok sebuah truk.

Penghadangan truk oleh KKB Papua itu terjadi di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, Papua, Jumat (7/10/2022).

Mengutip antaranews, Komandan Kodim 1703/ Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedy Suryanto menegaskan tidak ada senjata api yang dirampas kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat menghadang truk yang ditumpangi anggota TNI AD dan masyarakat saat menuju Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua.

"Tidak ada senjata api yang dirampas KKB karena saat itu Sertu Bayu Prasetyo tidak membawanya, " tegas Dandim 1703 Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedy Suryanto kepada Antara, Sabtu.

Dijelaskan, insiden yang terjadi Jumat siang (7/10/2022) sekitar pukul 14.40 WIT itu terjadi saat delapan warga sipil dan satu anggota TNI yakni Sertu Bayu Prasetyo melintas di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai. Truk yang ditumpangi mereka dihadang KKB Paniai pimpinan Mathius Gobay.

Dari laporan yang diterima saat melakukan aksinya KKB membawa empat pucuk senpi yakni jenis mouser SS1 V1 dan SS1 V2 serta senjata api rakitan. "KKB sempat menanyakan apakah mereka membawa senjata api atau amunisi dan dijawab tidak hingga kemudian mereka ditendang dan dipukuli, " jelas Letkol Inf Dedy. Diakui, setelah menganiaya para penumpang truk, KKB juga mengambil berbagai barang berharga milik mereka sebelum akhirnya meninggalkan tempat kejadian perkara.

Kondisi delapan warga sipil setelah mendapat perawatan atas luka yang dideritanya langsung pulang ke rumah keluarga masing-masing.

Baca Juga: 'Semoga Keluarga Bisa Tabah', Pasca Pembantaian 4 Pekerja Jalan Trans Bintuni Oleh KKB Papua, Kini Anggota DPRD Berikan Hal Ini Pada Salah Satu Keluarga Korban

"Kesembilan korban termasuk prajurit TNI-AD mengalami luka memar akibat dianiaya KKB, " kata Letkol Inf Dedy.

Dilansir dari tribunkaltara.com, berikut ini detik-detik KKB Papua berulah lagi di Paniai, merampok hingga pukuli penumpang truk, cari senjata api dan amunisi

Sekira 20 anggota KKB Papua hadang truk di wilayah Paniai Papua

Truk yang dihadang oleh KKB Papua itu angkut sembilan orang

Termasuk seorang anggota TNI, Sertu Bayu Prasetyo, yang saat kejadian berpakaian preman.

Truk dihadang oleh KKB Papua tepatnya di di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, Papua, Jumat (7/10/2022).

Saat itu, truk yang angkut sembilan orang baru saja mengantarkan profil tank di Distrik Aradide

Lantas bagaimana sebenarnya detik-detik hingga kronologi KKB Papua berulah lagi di Paniai ?

Termasuk kondisi sembilan penumpang truk yang dihadang oleh KKB Papua di wilayah Paniai

"Kejadian pengadangan dan perampokan tersebut terjadi setelah (truk) selesai mengantarkan profil tank di Distrik Aradide dan diadang oleh sekitar 20 orang anggota KKB pada saat melewati Distrik Topiyai," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, melalui pesan singkat, Sabtu (8/10/2022) dilansir dari Kompas.com.

Korban perampokan, terang Faizal, berjumlah sembilan orang.

Baca Juga: Jasadnya Hangus Terbakar di Kolong Truk, Tragis Akhir Hidup Armin Korban Pembantaian KKB Papua, Rela Merantau Demi Keluarga, Kini Pulang Tinggal Nama

Salah satunya adalah anggota TNI, Sertu Bayu Prasetyo, yang saat kejadian berpakaian preman.

Para pelaku diduga merupakan KKB Paniai pimpinan Mathius Gobay, yang ingin merampas senjata api dan amunisi.

"Bahwa dari penyampaian korban, KKB tersebut mencari senjata dan amunisi kepada masyarakat pendatang yang melintas," kata Faizal.

Namun ternyata KKB tidak mendapati adanya senjata dan amunisi.

"Sehingga setelah KKB tersebut mengetahui korban tidak ada yang membawa senjata dan amunisi, mereka hanya melakukan perampasan terhadap barang elektronik milik korban dan melepaskan korban," tutur Faizal.

Selain kerugian materi, para korban mengalami luka ringan karena sempat dipukul oleh KKB menggunakan popor senjata api.

Faizal menyebutkan, aksi KKB berakhir ketika warga kampung setempat beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban.

"Masyarakat Kampung Baguwo datang dengan tujuan untuk menyelamatkan korban, pada saat itu juga para anggota KKB yang diperkirakan berjumlah 20 orang dan memegang empat pucuk senjata api, menghilang satu per satu dari TKP," kata Faizal.

Saat ini para korban sudah berada di Distrik Enarotali dan diamankan oleh aparat kemanan.(*)

Source : Antaranews TribunKaltara.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x