allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya :
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur.
Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.
Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki.
Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."
Dilansir dari Prohaba.co, membaca ayat kursi mungkin sebagian dari masyarakat tahunya hanya untuk mengusir hantu.
Namun, ayat ini bisa jadi amalan untuk menuju surga, bahkan ada hadist nabi yang menegaskannya.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengatakan setiap orang yang membaca ayat kursi setelah sholat wajib maka tak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian.
"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengatakan barang siapa yang membaca ayat kursi di akhir setiap sholat wajib, nggak ada yang menghalangi dia untuk masuk surga kecuali mati," jelasanya.
Dijelaskan Ustadz Syafiq Riza Basalamah, setelah sholat wajib sebaiknya seseorang tidak melupakan ayat kursi untuk dibaca.