Gridhot.ID - Kasus dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar kepada Lesti Kejora menuai sorotan setelah banyak fakta baru yang terungkap.
Polisi mengungkap bahwa KDRT yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora pada 28 September lalu bukanlah yang pertama kali.
Kali ini fakta baru terungkap melalui rekaman CCTV di kediaman Rizky Billar yang memperlihatkan Lesti Kejora dan buah hati mereka, Baby L.
Dari video yang viral di media sosial tertera tanggal yaitu 28 September 2022, dengan jam yang terus bergerak dari sekitar pukul 11.15, setelah dugaan KDRT terjadi.
Tampak dalam video Lesti menggendong Baby L dan seperti sudah bersiap untuk pergi karena terlihat berpakaian rapi dan sudah membawa tas.
Kemudian Lesti seperti memanggil pengasuh Baby L dari lantai atas rumahnya.
Tak lama muncul pengasuh tersebut dari arah bawah dan membawa Baby L turun.
Lesti sempat terlihat seperti berkirim pesan lewat ponselnya sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar.
Baru kemudian sekitar pukul 11.43, Lesti keluar rumah dan berjalan ke arah mobil yang diparkir di luar gerbang rumah.
Pertama Lesti membuka pintu belakang dan terlihat pengasuh yang tadi menggendong Baby L.
Setelah menutup pintu belakang, Lesti membuka pintu depan mobil dan duduk di bagian pengemudi.
Beberapa orang pria juga terlihat ikut masuk ke dalam mobil, tapi tidak jelas siapa pria tersebut.
Video yang diunggah akun TikTok @leslar724 dan viral di Instagram itu mendapat kritik dari netizen karena menganggap video itu telah dijadikan alat untuk menuduh Lesti berbohong.
"Kalau emang ituCCTV setelah kejadian, ya terus menurut ngana Lesti bikin visum yg hasilnya udh keluar itu boong?" tulis @tiaradl96.
"Kalau Lesti bilang mau laporin suami ke polres, yang ada si Lesti di kurung di rumah dan mungkin mendapatkan intimidasi yang parah dan penyiksaan terus menerus. Jelas lah Lesti pura-pura kuat," tulis @ri90ni.
"Aku mah udah percaya hasil visum, kalian mau berubah pikiran ya terserah, seorang Lesti tdk akan melakukan kebohongan untuk public apalagi polisi!," tulis @ly_amora78.
"Min, mau badan hancur hati hancur babak belur sampe nafas mau putus, kalau soal urusan anak, semua ditahanin min, pura-pura sehat," tulis @yliiii.a.
Pakar Telematika Buka Suara
Menurut pakar telematika, Abimanyu, video rekaman CCTV rumah Lesti dan Billar dinilai sudah direkayasa.
"Menurut saya ini yang ditampilkan yang sekarang viral itu adalah informasi CCTV yang ada rekayasa," kata Abimanyu, dikutip dari YouTubeInsert Today, Senin (10/10/2022).
Abimanyu menemukan dugaan rekayasa setelah dirinya melihat video yang terlalu di zoom dan memotong rekaman waktu dan tanggal yang berjalan.
"Ya kayak dibikin lebih zoom, agak lebih dekat sehingga kemudian informasi date time-nya itu jadi hilang," jelas Abimanyu.
Selain itu, ia juga melihat ada kejanggalan dalam rekaman CCTV tersebut.
Abimanyu menyebut jika ada adegan Lesti yang sengaja dihilangkan pada rekaman itu.
"Ada seorang wanita yang lagi menggendong anaknya, kemudian akhirnya kayak semacam memanggil pembantunya," terang Abimanyu.
"Karena kelihatan ada wanita lain keluar, bisa pembantu bisa saudara, siapapun."
"Menampung anak tersebut kemudian dia kembali turun dan kemudian wanita ini masuk ke dalam ruangan, selesai," paparnya.
Abimanyu juga menyoroti menit yang tidak ditampilkan pada rekaman CCTV tersebut.
"Di rekaman skenario berikutnya adalah tahu-tahu di gerbang, tahu-tahu di halaman lagi berjalan," Abimanyu.
"Dengan jeda kalau nggak salah sekitar 43 menit," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Lesti melaporkan Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan KDRT pada Rabu (28/9/2022) malam.
Laporan yang dilayangkan ke Polres Metro Jakarta Selatan itu teregister dengan nomor LP/B/2348/IX/2022/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA.
Menurut dokumen yang diterima Kompas.com, KDRT tersebut terjadi pada Rabu sekitar pukul 02.30 WIB dan 10.00 WIB.
Kejadian itu berawal dari Billar yang ketahuan selingkuh di belakang Lesti. Lesti kemudian meminta pulang ke rumah orang tuanya.
Saat itulah Billar merasa emosi dan melakukan kekerasan terhadap Lesti berulang kali.
Akibat kekerasan yang dilakukan Billar, Lesti mengalami sakit di bagian leher, tangan, dan tubuhnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan juga mengungkap bahwa hasil visum menunjukkan ada beberapa luka lebam hingga gangguan fungsi leher yang dialami Lesti.
"Terdapat luka memar di telapak tangan belakang kanan disertai dengan bengkak," terang Zulpan, Jumat (7/10/2022).
"Kemudian terdapat luka memar di lengan bawah bagian depan, lengan kanan, disertai dengan bengkak, lebam dan nyeri yang tidak terdapat gangguan fungsi."
"Terdapat luka memar di siku belakang tangan kiri disertai dengan bengkak, lebam dan nyeri kemudian terdapat juga gangguan fungsi di situ," sambungnya.
Selain di bagian tangan, bekas luka juga terdapat di leher Lesti. Luka-luka itu membuat fungsi leher Lesti mengalami gangguan.
"Terdapat luka memar di leher bagian depan disertai dengan bengkak, lebam dan nyeri serta terdapat gangguan fungsi," jelas Zulpan.
(*)