Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

3 Hari Berturut-turut Gelar Rapat Ilegal, Pentolan KKB Papua Dikepung di Rumahnya, Benny Wenda Berang Polisi Tangkap Buchtar Tabuni Cs: Ini Penganiayaan Politik!

Candra Mega Sari - Rabu, 19 Oktober 2022 | 16:42
Ketua Dewan Pemerintahan Sementara Papua Barat (ULMWP) Buchtar Tabuni
Istimewa/Pos-Kupang.com

Ketua Dewan Pemerintahan Sementara Papua Barat (ULMWP) Buchtar Tabuni

Menurut Wenda, Buchtar Tabuni adalah advokat terkemuka untuk solusi damai di Papua Barat. Dia pembawa damai sejati, baik untuk Papua Barat dan migran Indonesia.

Buchtar Tabuni telah mengadvokasi tanpa henti untuk referendum kemerdekaan yang dimediasi secara internasional.

Wenda mengatakan, ini bukan pertama kalinya Buchtar Tabuni menjadi sasaran Indonesia.

Buchtar Tabuni telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di balik jeruji besi, dan sebelumnya ditangkap dan didakwa dengan pengkhianatan karena keterlibatannya dalam protes anti-rasisme pada tahun 2020.

"Ini adalah penganiayaan politik. Kerasnya perlakuan Buchtar hanya karena posisinya sebagai pemimpin yang dihormati di perjuangan kemerdekaan," kata Benny Wenda.

Wenda juga mengatakan bahwa sejarah memberi tahu bahwa tidak ada pengadilan yang adil bagi orang Papua Barat di Indonesia.

Buchtar Tabuni saat memberikan klarifikasi di Polresta Jayapura Kota soal kegiatan yang dilakukanya pada Senin (17/10/2022) di Kampwolker Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Papua.
Istimewa/Tribun-Papua.com

Buchtar Tabuni saat memberikan klarifikasi di Polresta Jayapura Kota soal kegiatan yang dilakukanya pada Senin (17/10/2022) di Kampwolker Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Papua.

"Victor Yeimo masih sakit parah di penjara, di mana ia ditahan atas tuduhan pengkhianatan palsu sejak Mei 2021," sebutnya.

Wenda menuntut Indonesia segera membebaskan Buchtar Tabuni bersama Bazoka Logo dan Iche Murib.

"Kebebasan mereka sangat penting untuk menjaga perdamaian."

Wenda menyerukan kepada siapa pun yang berkepentingan dengan penangkapan ini untuk menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk mengungkapkan rasa jijik mereka terhadap perkembangan ini.

Baca Juga: Umur 15-an Tahun Gabung KKB Papua, 2 Anak Ini Ikut Manfret Fatem Bunuh Pekerja Jalan Trans, Bupati Desak Aparat Tindak Pelaku Pembantaian: Sangat Biadab!

Source :Pos-Kupang.comTribun-Papua.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 18

Latest

Popular

Tag Popular

x