"Karakternya (musisi) beda-beda, ada musisi yang katakanlah bilang 'ya udah enggak apa-apa, pakai aja,' ada juga sensitivitas sebenarnya," ujar Ariel.
"Karena karya itu kayak anak sendiri. Kadang-kadang ada orang yang menjaga karakter, ada juga pencipta lagu yang enggak pengin lagunya didaur ulang oleh orang lain," jelasnya.
Ariel kemudian memberikan contoh ketika dirinya meng-cover lagu "Kala Cinta Menggoda" milik Guruh Soekarnoputra.
Adanya bagian yang mirip sinden dengan bahasa Jawa, sementara Ariel tidak bisa, karena itu dia meminta izin pada Guruh untuk mengubah sedikit bagian tersebut.
Setelah menghubungi Guruh dan diizinkan, akhirnya Ariel membuat sedikit perubahan di bagian tengah lagu.
Dari contoh tersebut Ariel mengingatkan lagi pentingnya meminta izin sebelum meng-cover lagu karya orang lain.
"Intinya, sang pencipta lagu itu punya hak dan dia perlu tahu lagu ciptaan dia mau dibikin kayak gimana, itu pentingnya minta izin dulu kayak begitu," imbuh Ariel. (*)