Salah satunya menurut Ustadz Abdul Somad ada yang disebut waktu tanduk setan.
Ibadah yang hukumnya wajib bagi umat Islam adalah shalat fardhu. Shalat fardhu ada lima waktu dalam sehari untuk dikerjakan umat Islam.
Lima waktu tersebut adalah Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Kelima waktu ini berbeda-beda sesuai ketetapan garis waktunya menurut syariat Islam.
Selain shalat fardhu, ada pula kumpulan shalat sunnah yang bisa dikerjakan dari pagi hingga spertiga malam sesuai aturan Islam.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan ada tiga waktu yang diharamkan shalat yakni terbit matahari, tenggelam matahari, dan tergelincir matahari.
"Tiga waktu tersebut dipakai orang kafir musyrik jahiliyah untuk menyembah Latta, Uzza, Manat, Hubal," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Syi'ar Dakwah Islami.
Nama-nama disebutkan pendakwah yang akrab disapa UAS adalah berhala yang disembah oleh kaum jahiliyah.
Ia menambahkan, saat terbit matahari datang setan bertanduk menghampiri, maka disebut waktu tanduk setan.
Jikalau ingin melaksanakan shalat misalnya shalat Isyraq maka setidaknya harus melewatkan waktu selama 12 menit hingga matahari setinggi tombak.
"Agar lebih mudah menentukannya, apabila shalat Maghrib pukul 18.40, maka shalat Isyraq boleh dikerjakan pukul 06.40, artinya shalat Subuh berjamaah lalu duduk berzikir menunggu jam 06.40 lalu shalat sunnah Isyraq dua rakaat," urainya.
UAS pun mengimbau agar memperbanyak zikir kepada Allah di dalam mesjid, karena itulah kenikmatan hakiki seorang umat Islam yang beriman.