Perluasan Pangkalan Udara Tindal diperkirakan akan menelan biaya hingga USD100 juta, yang mana area parkir pesawatnya akan selesai pada akhir 2026.
Sementara saat ditanya rencana AS kerahkan pesawat pengebom ke Australia, Jubir Kemenlu China, Zhao Lijian, mengatakan bahwa perilaku AS belakangan telah meningkatkan ketegangan di kawasan, merusak perdamaian dan stabilitas kawasan, serta bisa memicu perlombaan senjata di kawasan.
"China mendesak pihak-pihak terkait untuk meninggalkan mentalitas menang-kalah dan Perang Dingin yang sudah kedaluwarsa, serta cara berpikir geopolitik yang picik."
"China sekaligus mendesak untuk melakukan sesuatu yang kondusif untuk perdamaian dan stabilitas kawasan serta mengembangkan rasa saling percaya di antara negara-negara," ujar Zhao Lijian.
(*)