GridHot.ID- SakitMaagdanAsam Lambungmemang tidak bisa dianggap sepele.
Kedua penyakit ini sama-sama disebabkan oleh asam lambung.
Namun keduanya juga memiliki perbedaan dari segi penyebab terjadinya.
Dilansir dari TribunPontianak, Maag adalah radang lambung berupa kerusakan dingding lambung akibat dari produksi asam lambung dan reaksi inflamasi yang berlebihan.
GERDatau asam lambung yang naik sampai ke kerongkongan (re-flux) disebabkan katup atau cincin lambung tidak berfungsi optimal.
Maka secara garis besar penderita gerd adalah penderita maag sebelumnya.
Ada yang bilang jikastresdapat meningkatkan faktor risiko terjadinya maag dan Gastroesophageal reflux disease (GERD).
Nyatanya hal itu bukanlah mitos, melainkan sebuah fakta. Menurut Dokter Spesialis Gastroentologi, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH,MMB, FINASIM,
Dilansir TribunKesehatan, menurut dr Ari, stres memang dapat memicu terjadinya gangguan asam lambung. Stres menghasilkan hormon yang dapat memperlambat pencernaan.
Akibatnya makanan tertahan lebih lama di perut, sehingga asam lambung memiliki banyak waktu untuk naik ke kerongkongan.
Di sisi lain, dr Ari menyebutkan jika pemicu stres di otak, tidak hanya karena ada masalah tertentu. Kurang tidur pun bisa menyebabkan stres.
Baca Juga: Kandungan Magnesiumnya Tinggi, Melon Ternyata Bisa Redakan Asam Lambung yang Menyiksa