Ia membuang muka saat Ferdy Sambo menyampaikan pernyataannya.
Selain itu Rosti terlihat pula menoleh ke kanan dan kiri saat Ferdy Sambo menyampaikan ungkapannya.
Dilansir dari Kompas.com, ruang sidang Oemar Seno Adjie di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjadi saksi bisu saat terdakwa dugaan pembunuhan berencana, Ferdy Sambo, tetap berkeras tentang alasan dia menghabisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Menurut Sambo, dia murka karena perlakuan sang ajudan kepada istrinya, Putri Candrawathi.
Hal itu disampaikan Sambo saat menanggapi kesaksian dari orangtua mendiang Yosua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, dalam sidang lanjutan yang digelar pada Selasa (1/11/2022) kemarin.
Dalam persidangan kemarin, Samuel nampak lebih bisa menahan kesedihan ketimbang sang istri yang nyaris sepanjang sidang meneteskan air mata ketika menyampaikan kesaksian.
Tidak seperti saat bersaksi dalam sidang Bharada Richard Eliezer pada pekan lalu di mana Samuel dan Rosti sama-sama bercucuran air mata dalam menyampaikan keterangan.
Di ujung persidangan, Samuel memberikan sejumlah pernyataan yang ditujukan kepada Ferdy Sambo atas seizin hakim.
“Jadi bagimana kebalikannya peristiwa ini, Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi pak Ferdy Sambo,” kata Samuel.
“Dengan begitu sadis, nyawa anak saya atau nyawa anak dia, saya ambil secara paksa di rumahnya sendiri? Bagaimana perasaanya? Begitu juga kepada ibu putri,” ucapnya.
Sambo hanya menatap ketika Samuel menyampaikan pernyataan itu.