GridHot.ID - Sejumlah hal gaib tentu masih ada di sekitar kita, termasuk jin khodam.
Diketahui jika khodam merupakan jin yang mendampingi manusia.
Konon, ada khodam yang baik maupun jahat.
Khodam pendamping diartikan sebagai makhluk halus yang berasal dari benda-benda pusaka, ilmu kebatinan ataupun sengaja dipanggil untuk keperluan tertentu.
Mengutip Bangkapos.com, beberapa orang pun memiliki khodam pendamping yang berasal dari ilmu leluhur yang diturunkan kepadanya.
Perlu kita ketahui, bahwa dalam dunia perdukunan sudah tak asing lagi ketika mendengan istilah jin khodam pendamping.
Khodam Pendamping sendiri merupakan hadirnya energi dari dunia gaib yang bersemayam di tubuh manusia yang tujuannya jin tersebut dikabarkan untuk membantu, membimbing, dan mendapingi tuannya selama di dunia.
Ternyata khodam pendamping di kategorikan menjadi dua jenis. Jenis yang pertama adalah khodam yang didapatkan dari leluhur.
Sedangkan jenis kedua adalah Khodam yang didapatkan dari hasil amalan atau hasil mencari disuatu tempat.
Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, pengobatan dalam Islam disebut Ruqyah yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan ayat-ayat ruqyah dalam Islam.
Ruqyah menjadi salah satu pengobatan Islami dianjurkan Rasulullah SAW. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan pentingnya ruqyah dalam pengobatan.
Banyak hal positif dirasakan umat muslim dalam hal pengobatan non medis berupa rukyah.
Jalur ruqyah dapat ditempuh jika ada suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara medis.
Ruqyah merupakan sebuah upaya dan proses penyembuhan melalui ayat-ayat suci yang ada di dalam Alquran.
Lalu apa saja ayat-ayat ruqyah yang bia dibaca dan diamalkan?
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan seseorang yang sudah terlanjur terkena sihir atau ilmu hitam maka hendaknya melakukan ruqyah.
"Harus terapi ruqyah yang rutin, ruqyah ini dinamakan ruqyah mandiri yang dapat dilakukan sendiri," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Islam Terkini.
Ayat-ayat rukyah tersebut jika dibaca secara rutin dan ikhlas dapat mengusir jin dalam tubuh.
Ayat pertama adalah Surah Al-Fatihah tujuh ayat lengkap (1-7), selanjutnya Surah Al-Baqarah lima ayat pertama (1-5), lalu Surah Al-Baqarah ayat 102 sangat kuat untuk membatalkan sihir, karena kisah tentang Nabi Sulaiman As dan terbatalkan sihir-sihir syaithon di zaman beliau.
Kemudian Surah Al-Baqarah ayat 137, lalu Surah Al-Baqarah ayat 255 atau Ayat Kursi, dan terakhir Surah Al-Baqarah ayau 284-286 atau akhir Surah Al-Baqarah.
Selanjutnya Surah Ali Imran, lima ayat pertama (1-5), ayat 85, ayat 173-174, kemudian Surah Al-An'am ayat 17, Surah Al-A'raf ayat 54-56, Surah Al-A'raf ayat 117-119.
Berikutnya Surah Yunus ayat 79-82, ini sangat kuat untuk sihir adalah kisah perlawanan Nabi Musa As mengalahkan para penyihir Fir'aun. Selanjutnya, Surah Al-Isra ayat 82, Surah Al-Kahfi ayat 39.
"Kemudian Surah Thoha ayat 65-69, lalu Surah Al-Mu'minun ayat 115-118, kemudian Surah Yassin 1-9, Surah Ash-Shofat 1-10, Surah Al-Mu'min ayat 1-3, Al-Ahqaf ayat 29-32, Surah Ar-Rohman ayat 33-35, Surah Al-Hasyr ayat 21-24, Surah Al-Mulk ayat 1-4, Surah Al-Qalam ayat 51-52, Surah Jin 1-9, sisanya Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas," paparnya.
Bacaan Surah Al-Fatihah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
ar-raḥmānir-raḥīm
Artinya: Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
māliki yaumid-dīn
Artinya: Yang menguasai di Hari Pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
Artinya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Artinya: (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Ayat Kursi
Bacaan Ayat Kursi atau surat Al Baqarah ayat 255
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
"Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min
"Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim”
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqoroh: 255) (*)