GridHot.ID - Masih ingat dengan Limbad atau Master Limbad?
Limbad merupakan pesulap asal Indonesia. Dia dikenal publik usai mengikuti kompetisi sulap The Master musim kedua di RCTI.
Limbad diketahui memenangkan kompetsi tersebut lalu dinobatkan sebagai Master Magician.
Dilansirdari Kompas.com, berkat kemenangannya di The Master itu, Limbad wara-wiri ke sejumlah program televisi.
Limbad juga melebarkan sayapnya di dunia seni peran.
Limbad telah membintangi dua sinetron yaitu, Tarzan Cilik dan Baim Anak Soleh.
Selain itu ia juga telah membintangi tiga film seperti Ghost Jenglot (2007), Maling Kutang (2009), dan The Mentalist (2011).
Namun seiring waktu, nama Limbad mulai tenggelam.
Dia nyaris tak pernah muncul lagi di layar kaca.
Dilansir dari Grid.id, Limbad diketahui kini sedang merintis bisnis di bidang kuliner.
Limbad resmi membuka usaha rumah makan sate kambing khas Tegal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2022).
Istri Limbad, Susi Indrawati, menyebut suaminya membuka usaha berkat kecintaan keluarganya pada sate kambing khas Tegal.
Ditambah, keluarga pesulap 50 tahun itu memang berasal dari daerah Tegal, Jawa Tengah.
"Saya sama Mas Limbad itu penggemar sate kambing Tegal. Saya asli orang Tegal, Pak Limbad asli orang Tegal," ujar Susi.
Alhasil, tak heran jika bagi Limbad dan istrinya, sate kambing khas Tegal punya tempat istimewa.
"Tanpa mengurangi rasa apapun, memang sate kambing Tegal itu memang paling the best, rasa nggak pernah bohong," ujarnya.
Rupanya, usaha kuliner yang dibuka Limbad ini sudah direncanakan sejak lama.
Namun akibat kesibukan, Limbad baru sekarang berkesempatan membuka usaha rumah makan sate khas Tegal.
"Memang pertama kita planning waktu masih pertama jadi artis itu memang kita kayaknya harus gebrak sate kambing Mas Limbad," ujar Susi.
"Tapi karena mas Limbad sibuk banget, laris banget, jadi kita belum ke situ," jelasnya.
Limbad pun tak menampik bahwa usaha kulinernya ini sebagai salah satu investasi untuk masa depan.
Pasalnya, pesulap berpenampilan nyentrik ini menyadari bahwa dunia hiburan sekadar sementara.
"Untuk di hari tua aja, karena kan orang seniman nggak selamanya ada di titik itu. Semua orang ada masanya," tutup Susi. (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar