Gridhot.ID -Tak dipungkiri jika sebagian masyarakat Jawa masih mempercayai ramalan weton.
Ramalan weton dalam primbon Jawa diyakini keakuratannya dalam meramal kehidupan manusia.
Banyak yang percaya dengan ramalan weton untuk menghitung kecocokan jodoh sebelum menikah.
Perhitungan weton sebelum pernikahan dilakukan agar mengetahui bagaimana nasib rumah tangga kelak.
Dari sekian banyak weton dan neptu, ada beberapa pasangan weton yang pantang untuk menikah termasuk pasangan weton yang berjumlah 25.
Bahkan tak jarang dari mereka batal menikah lantaran neptu weton mereka berjumlah 25.
Lalu benarkah neptu berjumlah 25 tidak boleh menikah? MelansirSonora.id, berikut ulasannya.
Weton berjumlah 25
- Minggu Kliwon dan Senin Kliwon, 12 + 13
- Minggu Wage dan Rabu Pahing, 9 + 16
- Senin Wage dan Sabtu Kliwon, 8 + 17
- Jumat Legi dan Sabtu Legi, 11 + 14
- Minggu Legi dan Jumat Pahing, 10 + 15
- Selasa Pon dan Rabu Kliwon, 10 + 15
- Kamis Wage dan Sabtu Wage, 12 + 13
- Rabu Wage dan Sabtu Legi, 11 + 14
- Minggu Pon dan Minggu Kliwon, 12 + 13
- Jumat Legi dan Jumat Kliwon, 11 + 14
- Jumat Wage dan Kamis Pon, 10 + 15
- Selasa Pahing dan Minggu Kliwon, 12 + 13
- Minggu Legi dan Kamis Pon, 10 + 15
- Selasa Legi dan Sabtu Kliwon, 8 + 17
- Senin Kliwon dan Jumat Pon, 12 + 13
- Minggu Legi dan Kamis Pon, 10 + 15
Benarkah dilarang menikah?
Selanjutnya, weton yang dilarang menikah yaitu apabila memiliki neptu yang berjumlah 25.
Primbon Jawa percaya, pasangan yang memiliki jumlah neptu 25 akan banyak mendapati ketidakberuntungan dalam berumah tangga.
Bahkan para tetua biasanya menyarankan untuk berpisah saja sebelum pernikahan dilakukan agar terhindar dari kesulitan.
Konon, pernikahan weton dengan jumlah neptu 25 akan mengalami perihal ekonomi yang tidak baik, karakter masing-masing, orang ketiga, dan lain sebagainya.
Bisa dibilang, menikah dengan weton berjumlah 25 pernikahannya mengalami berbagai macam masalah dan musibah dan keluar masuk.
Cara menangkalnya
Meski begitu, weton berjumlah 25 masih bisa disiasati untuk tetap menikah dan membangun bahtera rumah tangga yang tetap bertahan dan bahagia.
Solusi untuk menyiasati masalah ini yakni menghitung hari pernikahan yang jatuh pada tanggal bernilai Satriya Wibowo.
Tanggal akad yang bernilai Satriya Wibowo ini dipercaya mampu menangkal dan menggugurkan semua ketidakberuntungan tersebut.
Selain itu, pilihlah bulan yang baik dan hindari bulan suro.
Untuk penjelasan di atas, Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)