Diawali ketika dirinya diajak Brigadir J untuk membeli kue dan tumpeng pada malam hari sebelum perayaan hari jadi pernikahaan atasan mereka.
"Kita bawa kue dan tumpeng, kita kembali ke rumah Cempaka, tapi tidak langsung turun. Atas petunjuk almarhum nanti pukul 00.00 WIB baru keluar untuk anniversary pernikahan," kata Daden dalam memberikan kesaksian.
Setelah itu, kue diturunkan dari mobil dengan dibantu Ricky Rizal alias Bripka RR untuk ditaruh di meja makan.
Sedangkan tumpeng, dibawa oleh Brigadir J dan Richard Eliezer alias Bharada E.
"Pukul 00.01 WIB baru kita keluarkan kue dan tumpeng. Acara malam itu bapak atau ibu memimpin doa di ruang makan itu ada saya, Yosua, Richard, Kuat, kemudian ada Susi juga, kita acara mengelilingi tempat makan itu," ujarnya.
Daden juga mengatakan perayaan anniversary Pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah direncanakan sebelumnya.
Acara itu pun dihadiri oleh seluruh ajudan serta beberapa anggota keluarga.
"Dari doa kemudian makan-makan, kalau ADC sama ART kita baru selesai jam 2 hari dini hari. Kalau Ibu atau Bapak kemudian tamu itu pulang bapak ibu naik untuk istirahat. Ketika acara selesai Susi membereskan. Kita istirahat," katanya.
Lantas Hakim Wahyu Iman Santosa menggali keterangan soal bagaiamana suasana acara yang kurang lebih berlangsung selama dua jam itu.
Lalu dijawab Daden bahwa acara itu berlangsung dengan suasana riang gembira.
"Seperti suasana sebelumnya, kami anggap itu suasana riang. Ada saudara dengan Ricky atau semacam," ujar Daden.