Gridhot.ID - Tak dipungkiri jika banyak masyarakat Jawa yang masih percaya dengan ramalan weton.
Dalam primbon Jawa, weton bisa dijadikan patokan untuk meramalkan beberapa hal, mulai dari rezeki, watak hingga jodoh.
Percaya atau tidak, menurut primbon Jawa, ada beberapa pasangan weton yang tidak dianjurkan untuk menikah.
Sebab, weton tersebut jika menikah dan bersatu akan menimbulkan malapetaka dimana akan terjerat kemiskinan atau bahkan sampai pada perceraian.
Mengutip Sonora.id, berikut beberapa weton yang disarankan untuk tidak menikah lantaran diprediksi akan mengalami kesusahan ekonomi atau berujung perpisahan.
1. Ahad dan Selasa
Pasangan pertama yang kurang dianjurkan untuk menikah adalah Ahad dan Selasa.
Jika nekat menikah, pasangan ini akan ditimpa kesialan berupa akan adanya banyak masalah ekonomi yang hadir secara bertubi-tubi.
Selain itu, seseorang yang lahir pada Ahad juga kurang cocok jika bersanding dengan orang yang lahir pada hari Sabtu.
Pasalnya seseorang yang lahir pada hari Sabtu memiliki banyak keinginan.
Hal ini mungkin tidak hanya akan membuat terjebak dalam kemiskinan, namun juga membawa masalah baru di kehidupan pernikahannya.
Selain itu, sosok yang lahir pada hari Ahad merasa tidak bisa diremehkan dan sedikit keras kepala.
Jika disandingkan dengan mereka yang lahir di hari Selasa atau Sabtu akan membuat kegaduhan baru.
2. Senin dengan Senin
Jika seseorang yang lahir pada hari Senin kemudian menikah dengan hari Senin, dipercaya akan ada banyak cobaan dalam pernikahannya.
Bahkan dalam kitab primbon Jawa juga menyiratkan akan terjadi sesuatu yang buruk di kehidupannya.
Selain itu, akan ada banyak cobaan terutama di bidang ekonomi. Keduanya memiliki sifat yang sama yakni boros dan kerap kali membuang uang hanya untuk kebutuhan sesaat.
Hal ini yang membuat kehidupan rumah tanga keduanya akan diliputi banyak cobaan.
Meski masing-masing memiliki pasaran yang berbeda namun cara pengelolaan yang dimiliki keduanya hampir sama.
Sehingga bisa jadi pada saat masa tua keduanya bukan akan semakin kaya tetapi malah akan miskin bahkan memiliki banyak hutang.
Perlu diingat, ramalan ini tidak seratus persen benar.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)