"Saya awalnya diceritain tukang rokok, Mbak kan sering ke extension. Tahu dong ada orang meninggal empat orang. Saya bilang, siapa? Itu blok AC5 nomor 7. Lah itu mah langganan saya," katanya saat ditemui di kawasan perumahan Citra Garden Satu Extension pada Selasa (15/11/2022).
Biasanya, R sering bersepeda memasuki kompleks perumahan tersebut untuk mengantarkan jamu ke rumah korban.
Pemilik rumah memesan jamu tak setiap hari. Terkadang sebulan sekali atau dua minggu baru memesan.
"Dia (Dian) minta nomor telepon karena dia males jalan ke sini mungkin. Jadi saya suruh nganter ke sana," ujarnya.
Semenjak pandemi Covid-19, mereka tak lagi memesan jamu kepada R.
"Semenjak corona enggak pernah mesen jamu lagi sama saya," katanya.
Namun, R sempat melihat ayah dan anak dari rumah itu, Dian Febbyana (42) dan Rudyanto Gunawan (71) keluar berjalan kaki.
Padahal, R biasanya jarang melihat mereka berjalan kaki.
"Biasanya dia keluar itu enggak pernah jalan. Dia selalu bawa mobil atau enggak motor. Baru kali itu lihat dia jalan. Dian sama bapaknya," tambahnya.
Dikutip dari Gridpop, R mengatakan salah satu keluarga di rumah itu pernah meminjam uang kepadanya saat pandemi Covid-19.
"Katanya, 'Mbak, aku minta tolong dong, minjem uang Rp 50 juta.' Waduh kata saya, duit segitu mana punya saya Bu. Saya ini tukang jamu. 'Kali kerabat Mbak punya."