Gridhot.ID - Rusia dilaporkan akhir-akhir ini menggempur Ukraina menggunakan drone buatan Iran.
Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, Rusia memang terus melakukan serangan ke Ukraina di tengah tekanan sanksi yang diberikan oleh dunia terhadap negaranya.
Drone bunuh diri Rusia ini membuat Ukraina sempat kerepotan melakukan perlawanan.
Melihat hal tersebut, sekutu Ukraina tak mau tinggal diam.
Inggris diketahui langsung memberikan bantuan persenjataan untuk menangkap senjata mematikan Rusia tersebut.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Rishi Sunak, Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru, melakukan kunjungan pertamanya ke Kyiv pada Sabtu (10/11/2022).
Dalam kunjungannya, dia berjanji melanjutkan dukungan kuat Inggris kepada Ukraina, yang menjadi fokus para pendahulunya. Inggris juga menyediakan paket pertahanan udara baru untuk membantu menembak jatuh drone Rusia. "Inggris tahu apa artinya memperjuangkan kebebasan," kata Sunak di Twitter. "Kami bersamamu sepanjang jalan."
Sunak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Inggris akan memberikan paket bantuan baru senilai 50 juta pound (hampir Rp 1 triliun).
Bantuan itu mencakup senjata anti-pesawat dan teknologi seperti radar untuk melawan serangan drone.
Inggris juga akan meningkatkan pelatihan yang diberikannya kepada angkatan bersenjata Ukraina.
"Sementara angkatan bersenjata Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia di darat, warga sipil dibombardir secara brutal dari udara," kata Sunak dalam pernyataannya dilansir dari Reuters.