"Tanpa aba-aba, kerasa goyang sedikit, langsung bangunan ambruk," kata Jajang saat ditemui di halaman RSUD Sumedang, Senin (21/11/2022).
Tanpa pikir panjang, Jajang langsung mengendarai motor menuju Puskesmas terdekat dengan kondisi wajah berlumuran darah.
"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri, muka udah penuh darah," kata Jajang dengan wajah dibalut perban.
Cerita lain disampaikan Ai Rohmah (47), warga sekampung Jajang.
Saat itu ia sedang berada di rumah.
Setelah merasakan guncangan gempa, badannya tertimpa kulkas dan wajahnya terkena jatuhan batu bata.
"Saya ketiban bata dan kulkas lagi berdiri di rumah. Ditolong tetangga," ucap Ai.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di RSUD Cianjur, sekitar ratusan warga korban gempa meluber hingga ke halaman rumah sakit.
Suara ambulans bersahutan membawa para korban dengan berbagai kondisi.
(*)