"Ruqyah ada dua metode, pertama Syar'iyah yang menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur'an sedangkan ruqyah Syirkiyah menggunakan ayam hitam, kelapa atau memakai sesuatu yang tidak disunnahkan itu merupakan musrik," ungkap Bang Mael dalam Dialog Ruang Tengah Bangka Pos, Kamis (24/9/2020) malam.
Pakar ruqyah sekaligus pimpinan Majelis Zikir Alawiya Bangka, Ismail Permana blak-blakan menyebut sihir, santet dan jin memang nyata adanya di tengah masyarakat.
Ismail Permana yang biasa disapa Bang Mael menyebutkan, ruqyah sebagai bentuk cara atau metode dalam Islam untuk mengusir sihir dari orang-orang yang berbuat zolim kepada kita.
"Ruqyah ada dua metode, pertama ruqyah syar'iyah yang menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur'an sedangkan ruqyah syirkiyah menggunakan ayam hitam, kelapa atau memakai sesuatu yang tidak disunnahkan itu merupakan musyrik," ungkap Bang Mael dalam Dialog Ruang Tengah Bangka Pos, Kamis (24/9/2020) malam.
Bang Mael menjelaskan mengenai tentang ruqyah, sihir dan khodam keturunan.
Dijelaskannya, setan menggoda hati, ada sekeliling kita misalnya saat shalat digoda dan akhirnya tidak menunaikan shalat.
Bang Mael menyebut di antara ciri orang dimasuki jin bisa dilihat dari tingkah laku orang tersebut, misalnya yang biasa pendiam jadi temperamen, orang yang biasanya riang kemudian sering melamun.
"Caranya dengan ruqyah mandiri. Waktu yang paling baik ruqyah mandiri setelah shalat, minimal setelah magrib dan setelah subuh. Baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas dan Ayat Kursi," terangnya.
Namun apabila seperti santet, sihir dan khodam keturunan memang harus memerlukan bantuan dari peruqyah.
Mael juga menyebut, akibat kena sihir membuat wajah manusia kurang bersinar dan terlihat lebih hitam.
Santet bagian dari ilmu sihir yang ditujukan kepada orang yang menyakiti fisik maupun batin.