Diumumkan Puan Maharani, KSAL Laksamana Yudo Margono Diajukan Sebagai Calon Tunggal Pengganti Panglima TNI Andika Perkasa, Komisi I Siap Gelar Fit and Proper Test

GridHot.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada akhir 2022 mendatang.

Di masa akhir tugas Jenderal Andika Perkasa itu, sempat muncul wacana perpanjangan jabatan Panglima TNI.

Namun demikian, belakangan ini nama KSAL Laksamana Yudo Margono diajukan menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Baca Juga: Laksamana Yudo Margono Disebut Jadi Calon Tunggal Penerus Jenderal Andika Perkasa, Intip Daftar Riwayat Kerjanya yang Buat Anggota DPR Puji Tinggi Sang KSAL

Melansir tribun-timur.com, diberitakan jika Jokowi mengatakan, segera mencari calon Panglima TNI ke depan.

"Ya segera, segera kita siapkan penggantinya," kata Jokowi setelah acara peringatan HUT Partai Perindo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, dikutip dari Kompas.com Senin (7/11/2022).

Jokowi pun memberikan kriteria sosok calon Panglima TNI ke depan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, calon Panglima TNI ke depan akan dipilih di antara tiga Kepala Staf TNI.

Ia mengatakan, sudah mengantongi figur calon Panglima TNI ke depan.

"Sudah semua di kantong, kan memang harus dari kepala staf yang ada, nanti segera dipilih," kata Jokowi.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sosoknya Pernah Buat Panglima TNI Andika Perkasa Menangis di Balik Tirai, Kowad yang Sering Jadi Presenter dan Model untuk Tentara Ini Kini Meninggal Dunia

Diketahui, tiga kepala staf yang kini tengah menjabat yakni Jenderal Dudung Abdurachman (KSAD), Laksamana Yudo Margono (KSAL), dan Marsekal Fadjar Prasetyo (KSAU).

Adapun Andika akan memasuki masa pensiun kurang dari dua bulan lagi, tepatnya pada Desember 2022.

Baca Juga: 3 Bulan Jelang Pensiun, Jenderal Andika Perkasa Didukung Pendekar Jadi Capres 2024 Setelah Dilirik Partai Nasdem, Panglima TNI Santai Jawab Begini

Ketika ditemui seusai peringatan HUT TNI pada 5 Oktober 2022 lalu, Andika mengaku belum diajak berbicara oleh Jokowi mengenai bursa panglima TNI yang akan menjadi penerusnya.

Andika mengatakan, Jokowi selama ini tidak pernah membicarakan penggantian panglima TNI dari jauh-jauh hari.

"Enggak, sejauh pengalaman saya, Presiden itu enggak pernah jauh-jauh hari ngomong, enggak pernah, beliau pasti mendadak," kata Andika saat itu.

Baca Juga: Ancaman Perang Hingga Penyelundupan, Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa Harus Siap Tangani Segudang Tantangan Demi Keutuhan Indonesia

Dilansir dari tribunjateng.com, KSAL Laksamana Yudo Margono diajukan menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa diganti dari jabatannya sebagai Panglima TNI lantaran segera memasuki masa pensiun.

Hal ini dinyatakan Ketua DPR RI Puan Maharani saat menerima surat presiden (surpres) tentang calon Panglima TNI yang diserahkan pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Dan pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan Pangljma TNI Andika Perkasa adalah, ini sesuai yang ada di dalam surat, adalah Laksamana TNI Yudo Margono," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Sambut Kedatangan Jenderal Asal Jepang, Pangima TNI Andika Perkasa Bahas Kerja Sama Militer, Bicarakan Strategi untuk Lindungi Wilayah Ini

Komisi I Siap Gelar Fit and Proper Test

Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyebut, KSAL Laksamana Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rencananya, sore ini pemerintah akan mengirimkan surat presiden (surpres) calon Panglima TNI kepada pimpinan DPR RI.

"Saya dapat informasi bahwa yang ditunjuk itu adalah KSAL, selesai," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Panglima TNI Geram Bukan Main, Rusun yang Dibangun untuk Prajurit Malah Ditempati Oknum Anggota Berbintang, Andika Perkasa Sampai Bilang Begini

Hasanuddin pun menyatakan kesiapan Komisi I DPR untuk menggelar uji kelayakan dan keptutan (fit and proper tests) terhadap calon Panglima TNI.

"Presiden milih AL. Buat kami selesai, mari kita bawa ke fit and proper test," tandasnya.(*)