"Jadi, ada dua KRI (KRI Spica dan KRI Teluk Cirebon 543) juga yang dikerahkan. KRI Spica akan bergabung, rencana jam 10 siang ini tiba," kata Ketua Pelaksana SAR Helikopter NBO-105 Register P-1103 Kombes Pol Drs Hendrawan, Selasa (29/11/2022).
Selain kapal TNI-AL, proses pencarian juga menggunakan dua unit helikopter.
Satu unit Helikopter dari Mabes Polri dan satu lagi dari unsur TNI-AU.
"Nanti, mereka akan menyisir dari udara untuk melakukan misi pencarian di wilayah yang telah ditentukan," imbuhnya.
Pencarian ini, secara keseluruhan, akan fokus di Perairan Burung Mandi atau pada area sekitar tiga mill laut dari pesisir pantai tersebut.
Area pencarian ini merupakan lokasi ditemukannya serpihan-serpihan helikopter dan jenazah Bripda Muhammad Khoirul Anam.
"Luas area pencarian akan dilakukan sekitar 20 mill ke arah utara. Untuk pencarian kami bagi tujuh area, dengan delapan kapal yang sudah disiapkan," kata Hendrawan.
Penemuan Ransel dan Tangki Helikopter
Sebelumnya, Senin (28/11/2022), Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Maladi mengatakan, tim SAR gabungan menemukan serpihan helikopter, satu tas ransel berisi pakaian, serta tangki.
Barang-barang itu ditemukan di Perairan Burung Mandi.
Menurutnya, barang-barang tersebut sudah dikumpulkan dan dibawa ke posko ASDP di kawasan Burung Mandi.