Namun karena saat itu kondisi Letnan Dua Caj (K) GER sedang kurang fit, tetiba badannya merasa lemas.
Pada momen tersebut, Mayor BF langsung melampiaskan nafsunya.
Kondisi lemah membuat Letnan Dua Caj (K) GER tidak berdaya.
Dirinya baru sadar saat keesokan paginya, ketika terbangun sudah tidak mengenakan busana.
Insiden tersebut membuat Letnan Dua Caj (K) GER trauma dan takut akan dibunuh jika bersuara.
Diketahui, Mayor Infanteri BF telah memiliki2 orang anak, sementara korban masih lajang.
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak angkat bicara terkait prajuritnya yang diduga menjadi korban pemerkosaan oleh Mayor Infanteri BF.
Maruli menyebut, pihaknya telah memberikan dukungan sekaligus pemulihan pasca-korban mendapat perlakuan tercela dari Mayor Infanteri BF.
"Sudah pasti (memberikan dukungan dan pemulihan). Kita harus urus korban," kata Maruli kepada Kompas.com, Jumat (2/12/2022).
(*)