GridHot.ID - Tentunya kita kaum muslimin diharapkan untuk mempertebal amal ibadah kita.
Salah satunya adalah bersedekah. Pasalnya bersedekah melatih kita untuk perduli sesama.
Tak hanya itu Allah SWT menyukai hambanya yang bersedekah.
Bahkan dalam sebuah hadist keutamaan sedekah adalah mendapat doa dari malaikat.
Melansir tribunkaltim.co, sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak.
Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta.
Namun, sedekah mencakup segala amal, atau perbuatan baik.
Saat bersedekah, umat harus menaati 'rambu-rambu' jika ingin mendapat pahala.
Namun jika sebaliknya, bersedekah bukan karena Allah, maka itu paling dibenci sang Pencipta.
Dilansir dari bangkapos.com, Umat Islam dianjurkan untuk rajin bersedekah kepada sesama.
Sebab dari sedekah mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Terlebih sedekah tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan.
Maka akan sangat membantu orang tersebut.
Tetapi harus dipahami bahwa ada sedekah yang jika seperti ini jadi sia-sia.
Ustaz Abdul Somad beberkan alasannya sebagaimana dalam video singkat di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, yang diunggah pada 15 Juli 2020.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan model sedekah ini yang keliru.
Walau dilakukan setiap hari tetap sia-sia.
Sedekah itu memiliki aturan yang harus dipatuhi sehingga tidak boleh sembarangan dalam ber sedekah.
Di dalam salah satu kesempatan di ceramah Ustaz Abdul Somad mendapait pertanyaan dari jamaahnya tentang seorang suami yang gemar sedekah tapi menghiraukan nafkah untuk istri.
"Ustaz, bagaimana sikap istri yang suaminya gemar sedekah dan amal jariyah tapi kurang perhatian," bebernya.
Padahal, sedekah itu merupakan salah satu amalan yang mulia di sisi Allah.
Bahkan Allah janjikan berbagai keutamaan bila mengamalkan sedekah.
Di antaranya ada jaminan harta yang tidak akan berkurang jika rajin sedekah.
Termasuk juga jaminan balasan harta yang berkali lipat bagi orang yang gemar sedekah.
Lantas mengapa suami yang gemar sedekah tapi tidak memberi nafkah istri perlu diluruskan.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa di dalam Islam harus mengerti tentang skala prioritas dalam beribadah.
"Sedekah itu hukumnya sunnah, sedangkan memberikan nafkah anak istri hukumnya wajib," tegas Ustaz Abdul Somad.
"Dalam beramal ini ada skala prioritas," lanjutnya.
Ketahui terlebih dahulu mana yang wajib untuk dilakukan.
Misalnya nafkah, jangan gemar sedekah jika nafkah istri belum terpenuhi.
"Ada namanya wajib, bayar utang jatuh tempo wajib, memberi nafkah anak istri wajib, berzakat wajib," jelas Ustaz Abdul Somad.
"Ada orang tak bayar utang, tidak memberi nafkah anak istri, asik sedekah aja, itu pun sedekah direkam untuk mencari subscriber," sambungnya.
Maka sesungguhnya sedekah yang demikian adalah sia-sia dan malah bisa berdosa karena meninggalkan kewajiban.
"Ini tak betul, makanya ngerti kita dulu mana wajib, mana sunnah muakad, mana sunnah, jadi beramal itu ada skala prioritas," imbuh Ustaz Abdul Somad.
Inilah Ganjaran Diberikan oleh Allah Bagi Orang yang Gemar Ber sedekah
Inilah ganjaran diberikan oleh Allah bagi orang yang gemar ber sedekah kata Ustaz Abdul Somad.
Sedekah merupakan amal soleh yang bernilai ibadah jika dilakukan.
Sedekah tidak hanya kepada fakir miskin saja melainka orang lain juga dianjurkan.
Banyak manfaat atau keutamaan jika ber sedekah.
Sebab akan mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah SWT.
Inilah ganjaran dari Allah SWT bagi orang gemar ber sedekah kepada sesama.
Hal itu akan diungkapkan oleh Ustadz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya.
Dalam video di kanal YouTube TAMAN SURGA. NET dari video tanggal 19 Juni 2020.
"Memperbanyak sedekah secara diam-diam menolak mati jelek, mati buruk, musibah, malapetaka dan bencana," ungkap Ustadz Abdul Somad.
Salah satu keutamaan sedekah menurut Ustaz Abdul Somad yaitu bisa menghindarkan diri dari mati buruk, mati jelek dan malapetaka.
Sedekah yang dikeluarkan oleh seorang muslim juga tidak cuma-cuma melainkan akan dibalas oleh Allah.
"Kalau mau memberi pinjaman kepada Allah, maka Allah akan berikan balasan berlipat ganda," kata Ustadz Abdul Somad.
Yang dimaksud di sini adalah bukan pinjaman yang bersifat hutan, tetapi maksudnya adalah mengeluarkan sedekah di jalan Allah yang bisa mendatangkan ridho Allah.
Misalnya sedekah untuk anak yatim, sedekah untuk membangun pondok Tahfiz Qur’an dan masih banyak lagi.
Allah tidak perlu pinjaman, tetapi jika seorang muslim menolong agama Allah, maka Allah akan membantu menolong orang tersebut.
Maka dari itu, jika ingin dijauhkan dari malapetaka, bencana dan musibah, serta mendatangkan pertolongan dari Allah sebaiknya memperbanyak sedekah. (*)