"Tidak benar keterangan dia (Bharada E) itu ngarang-ngarang. Jelasnya (alasan saya melakukan pembunuhan adalah karena) istri saya kan diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain apalagi itu perselingkuhan," terangnya.
"Nanti akan saya tanyakan ke persidangan, siapa yang nyuruh dia ngarang-ngarang seperti itu," kata Ferdy Sambo
Terhadap Bharada E, Ferdy Sambo meminta agar tak melibatkan istrinya, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo bersikukuh menyatakan bahwa Putri Candrawathi tak terlibat pembunuhan ini.
"Kalau dia yang nembak Yosua, jangan libat-libatkan istri saya. Saya siap bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan," lanjut Ferdy Sambo.
Lebih lanjut, Ferdy Sambo juga meminta agar isu-isu lain selain pembunuhan Brigadir J tidak dikembangkan.
"(Jangan sampai) ada isu di luar yang berkembang kemudian mempengaruhi (persidangan ini). Mari kita awasi persidangan ini, sehingga bisa berjalan adil dan objektif," tegas Ferdy Sambo.
Termasuk kesaksian Bharada E tentang seorang perempuan menangis di Rumah Bangka.
Ferdy Sambo pun secara tegas membantah pernyataan Bharada E tersebut.
Ia menilai bahwa pernyataan itu merupakan karangan yang dibuat Bharada E dan diduga atas perintah seseorang.
Menyikapi pernyataan Ferdy Sambo, kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy pun buka suara.