"Enggak ada, itu salah bahasa, enggak ada, adanya mahar sesuai tanggal aja," imbuh Sani.
Menyambung cerita sang ibu, Ryan Dono mengungkap fakta soal mahar sertifikat rumah.
Dituding pernah sesumbar bakal memberikan mahar berupa sertifikat rumah untuk Yessy, Ryan membantahnya.
Pegawai pabrik sepatu itu menyebut dirinya hanya pernah bilang bahwa sang ibu bakal memberikan rumah untuk tempat tinggal mereka usai menikah.
Namun tempat tinggal itu bukannya dijadikan mahar, hanya sebagai hadiah dari ibunda Ryan.
"Kamu pernah janjiin mau ngasih ( sertifikat rumah) ?" tanya Denny Sumargo.
"Pernah, dari awal aku ngomong 'kalau udah nikah, rumah mah ada buat kita berdua'. (jawab Yessy) 'enggak mau'.
Tiba-tiba waktu udah dekat sekali (waktu pernikahan), ( Yessy minta) si sertifikat mau dituangkan di buku nikah. Itu kan beda namanya mahar, itu kan mama ngasih," pungkas Ryan.
"Dilarikannya ke mahar itu dalam arti mahar itu hak istri.
Makanya ibu enggak mau. Jangankan ibu, anak ibu juga enggak ada hak kalau dimaskawinkan," timpal sang ibu.
"Bukannya cewek kalau dijanjiin gitu bukannya selalu nagih ?" tanya Denny lagi.