Ia juga tak ingin lagi mengecewakan orang tuanya dalam memilih pasangan.
"Membuka hati itu tidak semudah itu. Orang tua dari kecil sudah membesarkan, masa Ryan memilih perempuan baru kenal, gak apa-apa batal nikah," tutur Ryan.
Ryan juga tak mengetahui lagi kabar soal Yessy, akan tetapi mantan calon istrinya tersebut bekerja di sebuah desa bersama ayah dari Ryan Dono.
"Dia kerja sama bapak Ryan, di desa tapi ya udah baik ada sama bapak," ungkap Ryan.
Meskipun demikian, Ryan Dono menyebut jika ia tak merasa dendam dengan Yessy yang membuatnya gagal menikah.
"Kemarin juga gak ada dendam gak ada apa," kata Ryan Dono.
"Iya gak usah jadi dendam, gak usah ada keributan, ngapain jelekin dia? Kan juga bukan jodohnya, itu rahasia Allah, mana tau ada jalan lain," kata Dedi Mulyadi.
Lebih jauh, ibu dari Ryan Dono juga hadir dan sedikit mencurahkan perasaannya terkait pernikahan Ryan Dono dan Yessy yang terpaksa gagal.
"Ibu harus bersyukur, anaknya punya pendirian lebih memilih orang tua daripada calon istrinya," ujar Dedi
"Maunya ibu teh Ryan kemarin jangan kasih nomor kemarin, harusnya diklarifikasi," kata ibu Ryan.
Ibu Ryan Dono mengaku sempat sakit hati kepada Yessy yang ia sebut mengumbar kebohongan pada publik.
Pasalnya ibu Ryan Dono merasa dia tidak pernah menjelekkan Yessy meski tak jadi menikah dengan putranya.
"Ibu sangat nyesek dia ngasih penyataan bohong ya katanya ibu menghina dan menjelekkan keluarga, tidak sama sekali," kata Ibu Ryan Dono.
Hal tersebut sontak membuat Dedi Mulyadi memberikan pembelaan kepada keluarga Ryan Dono.
Dedi Mulyadi dengan tegas meminta pihak di luar sana agar berhenti membicarakan pernyataan dan isu bohong tentang permasalahan Ryan dan Yessy yang kini telah selesai.
"Kepada para pihak untuk tidak mengadu domba kedua belah pihak, peristiwa ini sudah selesai tidak usah berkembang lagi, biarkan Ryan bekerja dengan baik, dia (calon istri) juga biar kan bekerja lagi," ungkapnya.
"Yang jelas jodohnya gak jadi. Kalau tidak jodoh ya sudah," ungkap Kang Dedi Mulyadi menenangkan keluarga Ryan. (*)
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar