Ustadz Abdul Somad menjelaskan umat muslim tidak diperbolehkan memelihara anjing, hal ini akan berimbas kepada pengurangan pahala yang dimiliki.
"Siapa yang memelihara anjing, bukan anjing pemburu atau untuk berburu bukan pula anjing penjaga, maka satu hari pahalanya dikurangi sebesar bukit uhud," terang Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube FODAMARA TV.
Ia menambahkan Bukit Uhud itu panjangnya 7 kilometer, tak sembanding dengan amal yang diibaratkan sebesar bisul, sdatu hari amalmu dikurangi 7 kilometer, sementara amal sebesar bisul, maka dengan kata lain pahalanya menjadi minus.
Hadist tersebut adalah shahih diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim. Pengecualiannya yakni memelihara anjing untuk tujuan menggembala ternak, berburu serta menjaga kebun ternyata diperbolehkan.
Namun saat ini kebanyakan orang memelihara anjing hanya untuk hobi dan teman main di rumah, bukan untuk tujuan berburu dan penjaga.
"Berburu yang sebenarnya itu kerjanya tidak ada lain kecuali berburu, kalau tidak maka anak istrinya tidak bisa makan, maka dari itu boleh membawa serta anjing pemburu untuk berburu, sedangkan zaman sekarang berburu hanya untuk kesenangan saja," kata pendakwah yang karib disapa UAS.
Sementara anjing penjaga rumah pun kini sudah tak berfungsi demikian, karena di komplek perumahan telah tersedia security.
Larangan memelihara anjing terkait sifatnya yang memperturutkan hawa nafsu belaka.
Selain itu, adanya dalam rumah malaikat tak mau menghampiri rumah tersebut.
Ustadz Abdul Somad juga menceritakan Malaikat Jibril yang sudah lama tidak turun dan menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Itu disebabkan ada bangkai anak anjing di bawah tempat tidur, yang tidak diketahui Rasulullah SAW, setelah sebulan baru Nabi SAW menyapu dan mengetahui jika ada bangkai anak anjing yang telah mengering.