Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berani Serang Polisi di Jalan Trans Yapen, Sosok Pimpinan KKB Papua Kelompok Fernando Warobay Terungkap, Kombes Faizal: Dia Pegang Senjata Laras Panjang

Akhsan Erido Elezhar - Minggu, 18 Desember 2022 | 15:25
Kerusakan yang diakibatkan oleh KKB papua beberapa waktu yang lalu.
Pos-Kupang

Kerusakan yang diakibatkan oleh KKB papua beberapa waktu yang lalu.

Melansir dari instagram @kodam17, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring membantah dengan tegas tuduhan tukang ojek yang menjadi korban kekejian KKB Papua pimpinan Nason Mimin Di Kabupaten Pegunungan Bintang yang terjadi pada Senin 5 Desember 2022 lalu, merupakan aparat Intelijen.

Bantahan ini disampaikan Danrem saat dihubungi via telepon seluler, pada Senin 12 Desember 2022.

Danrem menyebut, 3 orang korban yang telah dibunuh secara keji oleh KKB Papua di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kab. Pegunungan Bintang, merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek.

“Jadi tidak benar kalau mereka (KKB Papua) menyebut para korban adalah aparat Intelijen, mereka benar-benar masyarakat sipil yang sehari-harinya mencari sesuap nasi demi memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berprofesi sebagai tukang ojek,” tuturnya.

“Pembunuhan yang dilakukan secara biadab ini adalah pekerjaan teroris.Saya juga beragama Kristen, dalam ajaran agama apapun tidak ada yang mengajarkan melakukan pembantaian keji yang kemudian direkam dan disebarkan untuk menebar ketakutan di masyarakat.

Ini merupakan pekerjaan teroris yang dirinya sedang dirasuki oleh setan,” sambung Danrem.

Baca Juga: Usai Heboh Kasus KDRT Berkakhir Damai, Rizky Billar Sekarang Terang-terangan Akui Ingin Sehidup Semati Bersama Lesti Kejora: Inilah Pelabuhan Terakhir Gue

Danrem menyatakan bahwa pihak KKB Papua juga telah menuduh korban sebagai aparat intelijen dengan meletakkan senjatanya jenis pistol seolah-olah adalah barang yang dibawa oleh korban.

“Hal ini merupakan cara licik yang dilakukan oleh KKB Papua untuk menutupi kebiadaban dan membenarkan apa yang mereka lakukan,” tegas Danrem.

Selaku Danrem 172/PWY, pihaknya menyampaikan duka cita kepada pihak keluarga korban.

“Saya mewakili seluruh prajurit Korem 172/PWY menyampaikan duka cita yang mendalam bagi keluarga korban kekejian dan kebiadaban KST ini,” imbuhnya.

Terkait dengan pistol yang digunakan oleh KST, pihaknya mengindikasikan senjata pistol tersebut merupakan salah satu senjata organik milik TNI AD yang hilang ketika Heli MI 17 milik Penerbad jatuh pada tahun 2019 silam di Kab. Pegunungan Bintang.

Source :Pos-Kupang.com Tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x