Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Buya Yahya Menyebutnya Sah-sah Saja Dilakukan, Simak Hukum Titip Doa pada Orang Alim, Ternyata Ada Syarat Khusus Ini

Desy Kurniasari - Minggu, 18 Desember 2022 | 15:13
Buya Yahya, ulama asal Cirebon, mengungkap kondisi roh korban pembunuhan. Dia menjawab pertanyaan adakah ruh gentayangan?
Instagram

Buya Yahya, ulama asal Cirebon, mengungkap kondisi roh korban pembunuhan. Dia menjawab pertanyaan adakah ruh gentayangan?

GridHot.ID - Berdoa dan berzikir merupakan senjata pamungkas umat Islam yang diajarkan Nabi Muhammad.

Termasuk berdoa memohon kesehatan, kesembuhan, serta perlindungan dari Allah.

Berikut penjelasan mengenai boleh atau tidaknya meminta Doa kepada Orang Alim.

Melansir tribunjogja.com, ketika berdoa kepada Allah SWT tidak serta merta permintaan kita segera dikabulkan oleh Allah SWT, bisa saja besok, lusa, dan seterusnya sesuai kehendak-Nya.

Dalam islam juga diajarkan konsep ikhtiar dan tawakal yang berarti sebagai manusia diharuskan untuk berusaha terlebih dahulu untuk mencapai segala keinginannya, setelah itu bertawakal dan berdoa menyerahkan segala usaha yang telah diperbuat kepada Allah SWT.

Jika ikhtiar sudah dibalut dengan tawakal maka dengan izin Allah SWT bisa menjadi sarana doa dan segala permintaan cepat dikabulkan.

Dalam hal ini, tidak sedikit umat muslim ingin doa dan permintaannya tercapai dan dikabulkan oleh Allah SWT sesegera mungkin.

Entah lantaran kebutuhan atau keinginan yang mendesak, yang membuat doanya ingin cepat terkabulkan.

Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, pendakwah Buya Yahya menerangkan boleh atau tidaknya meminta Doa kepada Orang Alim.

Dalam meminta Doa kepada ustadz atau Alim Ulama yang bertujuan agar mempercepat terkabulnya doa, Buya Yahya mengingatkan umat muslim supaya juga berdoa secara mandiri kepada Allah.

Buya Yahya pun menyebut hal tersebut adalah bentuk ketawadhuan seseorang.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Menyebut Satu Diantaranya Perubahan Kebiasaan, Berikut Ciri-ciri Orang yang Taubatnya Diterima oleh Allah SWT

Doa adalah wujud permohonan dan permintaan kepada Allah SWT untuk tujuan atau hajat tertentu.

Sebagai seorang insan yang lemah, manusia hendaknya berdoa kepada Allah agar mempermudah segala urusa di dunia, tentu dibarengi dengan usaha dan ikhtiar.

Buya Yahya menjelaskan meminta doa kepada orang lain yang dianggap alim atau berilmu adalah bentuk ketawadhuan seseorang.

"Dan itu sah-sah saja dilakukan, bahkan seorang Nabi Muhammad SAW yang pasti dikabulkan doanya oleh Allah SWT, tetap meminta doa kepada sahabatnya Umar Bin Khattab ketika Sayyidina Umar akan melakukan ibadah haji," papar Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Hal tersebut bisa pula dilakukan umat muslim, dengan catatan juga harus tawadhu kepada Allah.

Tak lupa juga memanjatkan doa kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan atau mendapat solusi dari masalah hidup.

"Anda lebih dulu harus memohon dan memohon kepada Allah, baru setelah itu meminta doa dari orang lain. Namun yang perlu diingat tak boleh berpikir doa Anda tidak dikabulkan, sebab pengkabulan doa ada bermacam-macam," terangnya.

Bagi merasa selalu ada masalah, hal tersebut normal sebab masalah akan selalu ada bagi manusia.

Permasalahan itu bagi seorang hamba hendaknya tidak harus menjadi sebab keterpurukan di hadapan Allah.

"Bisa saja justru masalah-masalah yang muncul mengangkat hamba tersebut, karena Allah sayang," ucapnya.

Seolah-olah Allah menunggu sujud dari hamba-hamba-Nya yang dicintai, namun pada akhirnya sujud atau doa tak dilakukan.

Baca Juga: Salah Satunya Berdoa di Waktu yang Mustajab, Simak Amalan-amalan Sunah Supaya Doa Cepat Dikabulkan

Begitu pula ibadah-ibadah lainnya tidak dikerjakan, karena itu Allah menguji hamba tersebut sebab sayang.

"Ternyata dengan ujian akan diangkat oleh Allah derajatnya, misalnya bangkrut atau sakit, namun jika sadar itu adalah ujian dari Allah maka akan menjadi sebab diangkat derajatnya oleh Allah SWT," jelasnya.

Jangan menganggap sebab ujian membuat kita terhina, ujian yang diberikan Allah kepada hamba lalu dia putus asa maka akan dihinakan Allah sebab rasa putus asa tersebut.

Kemudia misalnya mengerjakan sesuatu yang diharamkan Allah SWT. Maka boleh meminta doa kepada siapapun yang kita husnudzhoni.

"Karena bisa jadi orang itu adalah orang shaleh yang kabul doanya, namun jangan sampai Anda tidak berdoa, itu hal yang keliru," tukas Buya Yahya.(*)

Source :Banjarmasinpost.co.idTribunJogja.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x