Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KKB Papua Tak Pandang Bulu Habisi Nyawa Polisi hingga Warga Sipil, Mahfud MD Ungkap Alasan Kuat Kenapa Tak Bantai Kelompok Separatis Ini

Septia Gendis - Minggu, 18 Desember 2022 | 20:42
KKB Papua dan Mahfud MD
Kompas TV dan TPNPB

KKB Papua dan Mahfud MD

GridHot.ID - Kebrutalan KKB Papua semakin menjadi-jadi dari hari ke hari.

Kelompok teroris bersenjata ini seolah tak lelah untuk berulah dan mencari mangsa.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyinggung soal penanganan konflik di Papua dalam konferensi pers Catatan Akhir Tahun 2022.

Seperti dikutip dari TribunPapua, Mahfud MD menyebutkan, penyelesaian konflik di Papua, utamanya soal aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tidak bisa dilakukan dengan cara emosional dan sembarangan.

Mahfud MD meminta agar masyarakat tak terbawa emosi atas ulah KKB Papua.

Diketahui, aksi teror KKB Papua semakin meningkat intensitasnya beberapa minggu terakhir.

Mereka nekat menyerang polisi hingga warga sipil.

Menanggapi hal itu, Mahfud MD menyebutkan, penyelesaian konflik di Papua tidak bisa dilakukan dengan cara emosional dan sembarangan.

"Mari kita ini jangan terlalu emosional, jangan terlalu emosi. 'Pak kok tidak dibabat aja, kan gampang aja' bukan begitu caranya mengelola negara.

Dibabat salah, tidak dibabat banyak masalah seperti ini," terang Mahfud, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (15/12/2022).

Ia menegaskan bahwa penyelesaian konflik KKB Papua tidak bisa ditempuh dengan melakukan hal yang sama kepada kelompok tersebut.

Baca Juga: Plato Merani Petinggi KKB Papua yang Lakukan Serangan di Yapen Santai Pamerkan Aksi Brutal Tembaki Polisi dan Lempari Bom Molotov Lewat Video, Ternyata Sudah Lama Sembunyi dari Peredaran

Hal ini dilakukan pemerintah bukan karena takut.

Melainkan pemerintah menjunjung tinggi bahwa setiap nyawa manusia sangat berharga.

"Tapi mari kita pelan-pelan, kita menyelamatkan satu nyawa manusia itu sangat penting dilakukan," tuturnya.

"Kita ngerem karena ada saran dialog, jeda dulu jangan bertindak.

Bukan soal kita takut atau apa, mana takut. Tapi menyelesaikan dengan mengingat setiap nyawa manusia itu berharga," tutup Mahfud.

Dilansir dari Surya.co.id, sebelumnya, KKB Papua menyerang rombongan kendaraan polisi yang akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022) siang.

Saat itu, sekitar pukul 12.20 WIT, rombongan polisi tiba di lokasi yang terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.

“Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP.

Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal melalui keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).

Kamal mengatakan, kontak tembak antara polisi dengan KKB berlangsung sekitar satu jam.

Namun, karena KKB juga menggunakan bom molotov, polisi memilih mundur untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga: Tembak Kepala Karyawan Bank hingga Meregang Nyawa, Pimpinan KKB Kalenak Murib Kini Jadi Target TNI-Polri, Terungkap Kejahatannya yang Buatnya Kabur dari Penjara

"Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," kata dia.

“Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,” sambung Kamal.

Kamal menyebut, akibat kejadian tersebut, ada dua kendaraan polisi yang dibakar oleh KKB.

Selain itu, ada korban jiwa dari warga sipil yang ikut dalam rombongan polisi.

"Dari romobongan Polres membawa tiga orang operator sensor, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Yeferson Sayuri akibat luka tembak di bagian punggung.

Korban langsung dievakuasi ke RSUD Serui," kata dia.

Janazah korban saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan.

Menurut Kamal, saat ini situasi di Kabupaten Kepulauan Yapen cukup kondusif, namun Kapolres dan seluruh anggota tetap melakukan kegiatan preventif.

Selain itu, pihak Polres Kepulauan Yapen sedang menyelidiki kasus kontak tembak tersebut.

(*)

Source : Sripoku TribunPapua.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x