"Saya adalah orangtua dengan seorang anak perempuan yang akan masuk kelas 11," ujar Kim Eun Sook.
Dia menceritakan, suatu hari putrinya mengejutkannya dengan pertanyaan, "Kamu akan lebih terluka yang mana jika saya memukuli seseorang sampai mati, atau dipukuli sampai mati?"
Atas pertanyaan putrinya, Kim Eun Sook punya banyak ide dan menuangkannya dalam komputernya. "Begitulah drama dimulai."
Ketika Kim Eun Sook memutuskan judul drama, dia membaca banyak unggahan para korban kekerasan di sekolah.
Biasanya, korban hanya ingin permintaan maaf tulus dari pelaku daripada kompensasi lainnya.
"Di dunia yang sulit ini, saya bertanya-tanya apa yang bisa didapat dari permintaan maaf yang tulus. Saya menyadari, ini bukan tentang mendapatkan sesuatu, melainkan mendapatkannya kembali."
"Saat terjadi kekerasan, Anda kehilangan hal-hal yang tidak dapat dilihat, seperti martabat, kehormatan, dan kemuliaan."
"Saya pikir Anda harus mendapatkan permintaan maaf itu untuk kembali ke titik awal, jadi saya membuat judul ‘The Glory.’ Ini dorongan saya untuk para korban seperti Dong Eun, Hyun Nam Yeom Hye Ran, dan Yeo Jung."
Song Hye Kyo memilih penulis dan sutradara sebagai alasan pertamanya menerima tawaran membintangi 'The Glory'.
Baca Juga: Sudah Dibuka, Kemenpan RB Buka Pendaftaran PPPK Tenaga Teknis, Cek Jadwal dan Cara Daftarnya
"Ketika saya membaca naskahnya, itu genre dan karakter yang benar-benar ingin saya coba," kata Song Hye Kyo.
Lee Do Hyun menambahkan, "Saya membaca naskahnya dengan cepat dan menjadi sangat penasaran. Ada banyak poin yang membuat saya penasaran tentang karakter seperti apa Yeo Jung."