Penyanyi asal Jawa Timur itu pun lantas menceritakan kronologi kejadian.
"Kejadiannya berawal dari pas aku liburan di Bali kemarin, salah satu orang yang ikut aku ternyata udah ada yang ngerasukin mulai dari hari ke 3 di Bali.
"Ketahuannya pas udah sampai Surabaya (fyi selama di Bali emang nggak bereaksi apa-apa).
"Penyebabnya karena kecerobohan dia sendiri, dia kencing di pohon yang ternyata ada penunggunya," jelas Via.
"Penunggunya ikut ke Surabaya dan mau bawa dia, dia mau dibuat linglung, diem-diem mau dibawa ke laut."
"Sampai mau disakitin, disuruh bunuh diri, setannya manipulatif, bahkan ngumpulin temen-temennya yang lain," imbuhnya.
Dijelaskan sang biduan, keluarga Via Vallen ternyata juga ada yang kerasukan.
"Pas mau ke luar salah satu keponakanku kesurupan juga tapi bisa di lawan dan keluar.
"Untuk yang kejadian dari Bali udah keluar tapi masih ada di sini dan masuk lagi ke tubuhnya jam 12.16 a.m," jelas Via.
Via Vallen pun berharap insiden yang ia alami bisa menjadi pelajaran bagi publik.
"Btw pelajaran juga buat temen-temen, kita harus menjaga etika di mana pun kita berada. Apalagi di tanah orang, jangan sampai kejadian ini menimpa kalian juga," tuntas Via.
(*)
Source | : | bangka pos,gridhits |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar