Bahkan, Ningsih Tinampi kini telah memakai nama suaminya di belakang namanya.
Hal ini terlihat dari nama dada Ningsih Tinampi yang bertuliskan Ny. Ningsih Tinampi Agung.
Meski mengenakan baju seragam Bhayangkari berwarna pink, dengan kerudung yang senada, Ningsih Tinampi tak canggung mengobati pasiennya.
Ia juga tak sungkan menanyai latar belakang pasien yang akan diobatinya.
"Assalamualaikum bu Bhayangkari," ujar asisten Ningsih Tinampi membacakan komentar netizen.
"Pangling aku bu Ningsih," lanjut asisten Ningsih.
"Pangling bu Ningsih kalau pakai baju Bhayangkari," ujar asisten Ningsih.
"Dari santunan," jawab Ningsih Tinampi sembari mengobati pasiennya.
"Baru tau kalau bu Ningsih bu Bhayangkari," sambung asisten Ningsih membacakan komentar.
"Sama, saya juga baru tau," celetuk Ningsih Tinampi sembari tertawa.
Ningsih Tinampi rupanya baru selesai melakukan acara santunan bersama ibu-ibu Bhayangkari di SMP.
Meski belum sempat berganti seragam, Ningsih Tinampi rupanya tak mau pasiennya menanti kelamaan.
Ia langsung melakukan terapi pada orang-orang yang telah menantinya.
Saat ditanya apakah dirinya kegerahan mengobati sambil memakai seragam, Ningsih Tinampi menjawab jika dirinya sudah terbiasa kegerahan.(*)
Source | : | Youtube,Tribun Kaltim,Tribun Madura |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar