Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Kepolisian Daerah (Polda) Papua memprediksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menjadi ancaman pada tahun 2023.
"Memang benar KKB dan kelompok lainnya yang berupaya memisahkan Papua dari NKRI masih mewarnai gangguan kamtibmas di Papua," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam keterangannya, di Jayapura, Rabu.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Antaranews, 28 Desember 2022, dia mengatakan pula, untuk mengantisipasi hal itu pihaknya berharap peran aktif kepala daerah dan tokoh agama, tokoh masyarakat serta pemuda untuk memberikan pemahaman terhadap kelompok-kelompok tersebut agar tidak mengganggu jalannya pembangunan.
Peran serta kepala daerah dan perangkatnya sangat dibutuhkan, mengingat banyak di antaranya yang masih memiliki kekerabatan dengan anggota KKB. "Dengan berbagai pendekatan yang dilakukan diharapkan dapat mengajak anggota KKB, agar tidak lagi mengganggu dan bersama-sama membangun daerahnya," ujar Fakhiri. Kapolda Papua berharap dengan adanya pemekaran Papua menjadi empat provinsi, maka pimpinan daerah dan wakil rakyat di DPRD makin aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat di wilayah itu. Tanpa peran serta pemda setempat, menurutnya, maka sulit menyadarkan mereka dan dikhawatirkan akan terus mengganggu baik terhadap warga sipil maupun anggota TNI-Polri. "Mudah-mudahan dengan peran serta maka secara perlahan anggota KKB tidak lagi mengganggu, bahkan bergabung dengan masyarakat membangun daerahnya, sehingga kamtibmas di wilayah Polda Papua aman," kata Irjen Fakhiri pula. Tiga daerah otonomi baru (DOB) pemekaran dari Papua yaitu Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Provinsi Papua Selatan.
Baca Juga: Kandungan Serat Tinggi, Beras Merah Bisa Jadi Alternatif Obat untuk Atasi Asam Lambung
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunMedan, 24 Desember 2022, seperti yang sudah diketahui, di bulan Desember tahun 2022 ini KKB Papua semakin menunjukkan eksistensinya.
Dilaporkan KKB Papua melakukan penyerangan beberapa kali bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
di awal bulan Desember saja KKB Papua sudah langsung melakukan penyerangan ke pangkalan ojek di Kampung Mangabib hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Kemudian di minggu berikutnya, KKB Papua melakukan penyerangan di Pasar Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan hingga menyebabkan seorang karyawan bank tewas akibat tertembak di kepala.
Kemudian di Minggu yang sama, KKB Papua kembali melakukan penyerangan terhadap para rombongan polisi di Yapen.