Namun entah mengapa, Tegar Septian tetap melanjutkan pernikahan itu dan bersedia menikah.
"Habis itu mau nggak mau, aku jadi bingung, kan. Lah, gimana ini? Ya, udah aku pasrahin aja (nikah)," tambah tegar.
Namun bak nasi sudah menjadi bubur, Tegar Septian akui masih ada rasa kecewa.
Ya, hal ini lantaran Tegar merasa pengorbanannya selama ini bak sia-sia dan semua yang diberikannya ternyata bukan untuk anak kandungnya sendiri.
"Kasih susu, ini, pampers, semua segala. Ya, aku nggak nyangka aja," pungkas Tegas Septian.
(*)