Lebih lanjut, Tiko mengaku bahwa tidak ada satupun saudara yang menolongnya dan Ibu Eny.
Namun beberapa tahun lalu, sempat ada kerabat yang datang ke rumahnya.
Kala itu, Tiko tak ada di rumah dan hanya mendengarnya dari tetangga saja.
"Sejak papa pergi, saudara lost contact semua, tapi belum lama ini 2019 satu mobil datang, nopol W Sidoarjo. Kemungkinan iya (ada saudara). Papa dan Mama itu dari Malang sama Magetan. Papa sejak cerai pisah itu pulang ke Madiun. Enggak tahu pulang kenapa, katanya ke anak-anaknya, mungkin mama istri kedua," ungkap Tiko.
Mengurus sang ibu di rumah mewah tanpa fasilitas, Tiko terus berjuang.
Pekerjaan Orang Tua Tiko
Herman Moedji Susanto, mantan suami Bu Eny diketahui bercerai dengan ibu Eny di tahun 2011 silam.
Sehingga hal tersebut membuat Herman Moedji Susanto memutuskan untuk pindah ke Madiun.
Saat itu, ayah Tiko tak meninggalkan apapun dan malah membawa seisi rumah sehingga ekonomi Ibu Eny dan Tiko menurun.
Hal tersebut lah yang membuat Ibu Eny berubah menjadi pendiam.
Seingat Tiko, sang ayah berusia 80-an saat bercerai dengan ibunda ketika dirinya masih kecil.
Herman Moedji Susanto beserta Ibu Eny dan Tiko diketahui dahulunya bergelimang harta.
Adapun beberapa tetangga yang menyebut jika sosok ayah Tiko memiliki wajah mirip dengan presiden ke RI yakni Pak Harto.
Tetangga tersebut bahkan mengungkap jika ayah Tiko seorang mantan pejabat.
Herman Moedji Susanto adalah seorang pejabat di salah satu instansi Kementrian Keuangan RI.
Sementara itu, Ibu Eny sendiri bekerja satu kantor dengan Herman Moedji Susanto.
Hal ini diungkap Tiko, anak semata wayang yang selama 11 tahun merawat Ibu Eny.
Kata Tiko, sang ibu dulunya pernah bekerja di sebuah perusahan dan menempati posisi di departemen keuangan.
(*)
Source | : | TribunSumsel,TribunJatim |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar