Kondisi demikian menjadikan mentalnya lebih kuat di kemudian hari dan menjadi modal baik untuk mengelola bisnis transportasi.
Saat usaha transportasi PO Haryanto redup di 2006, Rian tetap gigih membantu sang ayah mengelola bisnis transportasi hingga pelan-pelan membawa bisnis PO Haryanto kembali rebound, bahkan berkembang pesat di kemudian hari.
“Saat ini sudah ada 300 unit dan PO Haryanto sudah men-cover trayek ke Madura, Solo, Wonogiri, Jogja, Kudus, Pati, Jepara sampai Bojonegoro dan di jalur-jalur Pantura seperti Pekalongan, Tegal dan Pemalang,” ujarnya.
Menurut Rian, kualitas pelayanan atau service adalah senjata utama bisnis transportasi agar bisa berkembang.
Karena hal itu akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang.
Selama menjadi Direktur Operasional PO Haryanto dia mengaku secara berkala juga melakukan peremajaan armada busnya setiap ada armada yang memasuki usia lima tahun pemakaian.
(*)