"Pakai kepala, ditekan, bukan dibenturkan," jelasnya tentang asal terjadinya lukadi bagian hidung Venna.
Lalu, siapa saja saksi mata di luar keduanya yang melihat kejadian tersebut?
Hendra menegaskan, insiden kekerasan terjadi di dalam hotel yang disewa keduanya.
Namun, saat Venna keluar dengan kondisi hidung berdarah, ada beberapa orang saksi dari pihak hotel yang melihat.
"Saksi lain saat kejadian. Karena TKP di dalam kamar. Tapi saat si korban keluar dari kamar ada saksi dari pihak hotel," jelasnya.
Ketika disinggung mengenai berapa kali aksi kekerasan dilakukan oleh Ferry terhadap Venna, Hendra menerangkan, dalam kasus tindakan KDRT pada Minggu (8/1/2023), Ferry hanya melakukan tindakan kekerasan sekali bermodus menekan hidung istrinya menggunakan dahi.
Athalla Naufal membagikan potret Venna Melinda usai mendapat KDRT dari Ferry Irawan
Namun, setelah mendengar keterangan pihak Venna yang berhasil digali penyidik, Hendra mengatakan, Ferry terbilang sering melakukan kekerasan fisik terhadap sang istri.
"Kalau keterangan korban, si terlapor sering melakukan ancaman kekerasan ke korban. Secara fisik. Sering kali, menurut korban. Untuk kejadian kemarin. Hanya satu kali aja," terangnya.
Kemudian Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto menjelaskan bahwa KDRT yang dialami oleh Venna berawal dari cekcok yang terjadi di hotel Kota Kediri.
"Awal mulai kejadian kasus ini dimulai dari yang bersangkutan (Venna dan Ferry) cekcok di salah satu hotel di Kota Kediri," kata Dirmanto.