"Jangan keluar kata kasar, sepanas apapun hati seorang Ibu jangan pernah memanggil atau mendoakan anak dengan kata-kata yang buruk, sebab hal itu bisa menjadi doa dan bisa dikabulkan Allah SWT," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Tanya Ustadz Somad.
UAS pun menceritakan suatu ketika di masa Bani Israil sebelum Nabi Muhammad SAW, datanglah ibu Juraij dan memanggil anaknya (Juraij) ketika ia sedang melaksanakan shalat
Sang Ibu pun memanggil Juraij sebanyak tiga kali dan tanpa jawaban, maka Ibu itu pun kesal dan mendoakan Juarij "Ya Allah sebelum Juraij meninggal semoga matanya melihat Pekerja Seks Komersial (PSK)".
Dilihat dari Juraij yang ahli ibadah orang shaleh tak mungkin jika dirinya melihat wanita demikian, namun ternyata doa Ibu dikabulkan Allah SWT.
Tak lama berselang ada seorang wanita PSK hamil dan mengaku dihamili oleh Juraij. Juraij pun difitnah oleh wanita itu.
"Akhirnya penduduk kampung datang, dan menyerang Juraij menyebut Juraij pembohong karena telah menghamili wanita itu, ketika anak itu lahir Juraij pun bertanya kepada bayi siapa ayahmu, bayi itu menjawab bapakku penggembala kambing," ujarnya.
Allah hanya ingin mengabulkan dosa si Ibu, akhirnya Juraij melihat wanita tunasusila.
Karena itu ucapan seorang Ibu harap dijaga sehingga tidak terjadi apa-apa kepada si anak, jika merasa kesal justru ucapkan doa yang baik-baik agar anak dapat berubah lebih baik.
"Lembutkan hatinya, lakukan shalat Tahajud malam, di sujud terakhir tapi jangan diucapkan dengan Bahasa Indonesia, nanti batal shalatnya," terang UAS.
Selain itu bisa pula menjalankan shalat Hajat dan mendoakan sang anak agar berbakti dan menjadi anak shaleh dan shalehah.
"Doa Ibu sama dengan doa Nabi Muhammad SAW kepada umat, tidak ada doa yang lebih maqbul daripada doa Ibu," pungkas UAS.