Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan saat aparat melakukan penyisiran di sekitar kantor Disdukcapil yang dibakar, mereka sudah tak menemukan KKB.
KKB diyakini langsung melarikan diri ke hutan usai melakukan aksi pembakaran tersebut.
Polisi menduga pelaku pembakaran Kantor Disdukcapil Pegunungan Bintang masih sama dengan pelaku penembakan Brimob, pembakaran SMKN 1 Oksibil, dan penembakan pesawat kargo yang terjadi sejak Sabtu (7/1/2023) lalu.
"Masih didalami siapa yang melakukan pembakaran dan anggota masih melakukan penyisiran, namun diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap XXXV Bintang Timur," kata Benny.
Situasi keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang terganggu sejak Sabtu (7/1/2023) lalu.
Saat itu, KKB mencegat tukang ojek di dekat SMKN 1 Oksibil dan sempat melepaskan tembakan.
Ketika aparat keamanan datang ke lokasi, KKB menembaki mereka hingga menyebabkan tiga personel kepolisian terluka.
Lalu pada Senin (9/1/2023), KKB kembali berulah dengan membakar gedung SMKN 1 Oksibil dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil.
Menurut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Davi Bastomi, pembakaran gedung sekolah dan penembakan itu terjadi hampir bersamaan.
Sebab, lokasi SMKN 1 Oksibil bersebelahan dengan landasan terbang Bandara Oksibil.