Dari keterangan tukang ojek sebagai saksi kasus pemalangan itu, lanjut Fakhiri, diperoleh keterangan bahwa anggota KKB Papua membawa 3 pucuk senjata api laras panjang.
Bahkan saat tahu tukang ojek melintasi, anggota KKB sempat melepaskan tembakan ke arah yang bersangkutan.
Untungnya, tembakan itu tidak mengenainya.
Kepulan asap yang berasal dari SMK Negeri 1 Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, hangus dibakar oleh KKB Papua
Saat itu juga tukang ojek tersebut langsung melaporkan kejadian itu kepada aparat penegak hukum.
"Saat itu KKB sempat menembaki saksi (tukang ojek) itu, tapi tidak kena. Saksi langsung melaporkan insiden yang dialaminya itu ke Polres," kata Fakhiri.
Kemudian saat aparat datang, KKB Papua menembaki mereka hingga terjadi kontak senjata.
KKB Papua tak hanya menembaki tukang ojek dan 3 anggota kepolisian Polres Pegunungan Bintang, tetapi juga melakukan tindakan nekat lainnya.
Mengutip Tribun-Papua.com, pada Senin (9/1/2023), KKB kembali berulah dengan membakar gedung SMKN 1 Oksibil dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil.
Menurut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Davi Bastomi, pembakaran gedung sekolah dan penembakan pesawat itu terjadi hampir bersamaan.
Sebab, lokasi SMKN 1 Oksibil bersebelahan dengan landasan terbang Bandara Oksibil.