Penghentian itu, lanjut Alfred, atas kekhawatiran terhadap aksi penembakan yang bisa dilakukan KKB ke area bandara, dan itu sangat membahayakan penerbangan saat landing maupun lepas landas.
"Demi keselamatan penumpang dan pesawat, kami tidak mau ambil resiko dengan kondisi ini," ujarnya.
Dikatakan, penerbangan akan dilakukan kembali apabila telah ada pernyataan resmi dari pihak keamanan maupun Pemerintah Pegubin, bahwa Bandara Oksibil sudah beroperasi.
"Kalau itu sudah ada, maka pesawat Trigana akan kembali melayani masyarakat," ujarnya.
Untuk diketahui, KKB Papua tak hanya menembaki pesawat kargo yang hendak landing di Bandara Oksibil.
KKB Papua jugamembakar gedung SMKN 1 Oksibil danterlibat baku tembak dengan aparat keamanan yang menyebabkan3 personel kepolisian terluka.
Sebelumnya untuk mengatasi aksi KKB Papua di Pegubin, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengerahkan pasukan untuk mengatasi teror KKB.
"Rencana nanti akan ada penambahan ke daerah-daerah pegunungan Papua, dan kita akan fokus di Oksibil, untuk menjamin rasa aman kepada masyarakat disana," kata Saleh kepada awak media di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (11/1/2023).
Penambahan pasukan akan dilakukan dalam satu 2 hari ke depan yang berasal dari Kodam Cenderawasih maupun Polda Papua.
"Tindakan tegas nanti kita akan lakukan, apakah itu pengejaran, pencarian dan penangkapan. Sebab ini adalah tindakan polisionil, maka itu siapa yang melakukan pelanggaran hukum dia akan ditangkap untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya," tegasnya.