Padahal saat itu Venna sedang sakit asam lambung yang dipicu rasa tertekan atas pernikahannya tiga bulan terakhir.
"Saya berangkat dalam keadaan asam lambung, saya muntah-muntah enggak bisa makan, saya bilang 'iya Bi, kalau saya sehat pasti saya iya,'" ucap Venna menirukan perkataannya pada Ferry Irawan saat itu.
"Sampai Kediri jam 10.00 (malam) saya ketiduran karena saya minum obat lambung, jam 03.00 (pagi) dia berusaha lah untuk melakukan itu (hubungan suami istri), tapi saya kan enggak mau, saya tarik lagi karena saya capek, saya mau kerja besok," sambungnya.
Kemudian pagi jam 06.00 Ferry mengirimkan link yang memperlihatkan Venna dalam pakaian olah raga sebelum berhijab, menyindir dan menyebut soal dosa jariyah.
"Saya terganggu, itu udah seringkali, saya bilang itu saya belum berhijab, sekarang saya sudah berhijab, enggak mungkin saya melakukan itu, akhirnya kita ribut," tutur Venna.
"Dia towel semua organ-organ saya dengan ya kasar lah, dia bilang 'saya cuma mau ini susah banget,' akhirnya saya bilang saya mau kerja, ribut," sambung Venna.
Keributan semakin besar ketika Venna bersiap untuk berangkat kerja.
"Jam 07.00 saya lagi dandan, saya tutup pintu kamar mandi karena saya mual, dia kan lagi buang air besar, saya tutup (pintu) marah lagi," kata Venna.
"Pokoknya hal kecil, saya merasa udah capek, saya hanya mau kerja, tapi itu lah yang jadi pemicu," sambung Venna Melinda.
Dikutip dari TribunBali, atas dugaan KDRT yang dialaminya, hasil visum Venna Melinda menunjukkan adanya luka pada bagian hidung.
Menurut pengakuan Venna, luka yang menyebabkan hidungnya mengeluarkan banyak darah itu terjadi usai Ferry menekan bagian hidung Venna dengan menggunakan dahinya.