Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terbang Miring Sebelum Jatuh, Viral Detik-detik Penumpang Pesawat Live Facebook Sebelum Yeti Airlines Meledak Terbakar

Desy Kurniasari - Senin, 16 Januari 2023 | 16:13
Penumpang Pesawat Yeti Airlines Live Facebook Sebelum Jatuh: Terdengar Suara Ledakan Lalu Api Besar
Kolase Tribunjateng

Penumpang Pesawat Yeti Airlines Live Facebook Sebelum Jatuh: Terdengar Suara Ledakan Lalu Api Besar

GridHot.ID - Pesawat Yeti Airlines jatuh di dekat kota Pokhara di Nepal tengah pada, Minggu (15/1/2023).

Setidaknya 68 orang tewas setelah pesawat yang membawa 72 orang di dalamnya, jatuh di dekat bandara di Nepal Tengah.

Penerbangan Yeti Airlines dari Kathmandu, ibu kota Nepal ke kota wisata Pokhara jatuh saat mendarat sebelum akhirnya terbakar.

Melansir tribun-medan.com, sempat terbang miring, pesawat Yeti Airlines jatuh di Kota Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023).

Kejadian nahas tersebut menewaskan 40 orang penumpang.

Diketahui, pesawat tersebut membawa 72 penumpang dan 15 penumpang adalah warga negara asing.

Berdasarkan penjelasan Juru bicara Yeti Airlines, Sudarshan Bartaula, tak ada warga negara Indonesia (WNI) di antara penumpang pesawat yang berbasis di Kathmandu, Nepal tersebut.

Belasan penumpang asing antara lain berasal dari India (5 orang), Rusia (4 orang), Korea (2 orang), dan masing-masing satu orang dari Australia, Argentina, Irlandia dan Perancis.

“15 penumpang adala warga negara asing,” kata Sudarshan Bartaula, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sementara itu, menurut Asisten kepala pejabat di distrik Kaski, Gurudatta Dhakal, sebanyak 29 orang telah dipastikan tewas dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines jatuh di Nepal.

Pesawat itu diketahui membawa 72 penumpang. Untungnya, petugas penyelamat juga telah menemukan beberapa penumpang pesawat yang selamat.

Baca Juga: Trauma Diserang KKB Papua, 12 Personel AirNav Tinggalkan Bandara Oksibil, General Manager: Kondisi di Sana Cukup Menegangkan

"Kami telah menemukan 29 mayat sejauh ini dan (kami) juga telah mengirim beberapa orang yang selamat ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Gurudatta Dhakal, kepada AFP.

Berbeda dengan apa yang dikatakan Dhakal, Kantor berita Reuters sempat melaporkan jumlah penumpang yang tewas telah mencapai 40 orang.

Sementara itu, dilansir dari tribunjateng.com, seorang penumpang Yeti Airlines bernama Sonu Jaiswal sempat melakukan siaran live Facebook sebelum pesawat yang ditumpanginya dan terbakar.

Dalam siaran live selama 1 menit 39 detik, terlihat Sonu Jaiswal yang mengenakan hoodie warna kuning.

Pria itu duduk di kursi dekat jendala.

Kameranya lalu mengarah ke luar jendela dan menyorot pemandangan.

Saat itu pesawat sudah terbang rendah karena akan mendarat.

Sonu Jaiswal juga menyorot kondisi dalam kabin pesawat.

Tampak para penumpang dalam kondisi tenang.

Bahkan Sonu Jaiswal sempat mengarahkan kamera lagi ke wajahnya.

Namun pada detik ke 58 tiba-tiba terjadi goncangan dan membuat panik penumpang.

Baca Juga: KKB Papua Ngamuk Tembaki Pesawat, Maskapai Trigana Air Hentikan Penerbangan ke Oksibil, Kapten Alfred: Ini Demi Keselamatan

Kemudian terjadi ledakan dan pesawat sudah jatuh.

Lalu muncul api besar dan langsung membakar bagian pesawat yang jatuh.

Namun meskipun sudah jatuh dan timbul api, siaran itu berlanjut beberapa saat sampai akhirnya handphone mati.

Sonu Jaiswal pun dikabarkan tewas dalam insiden kecelakaan ini.

Yeti Airlines jatuh di Kota Pokhara, Nepal pada Minggu (15/1/2023), tepatnya di dekat lereng perbukitan.

Pesawat ini membawa 72 orang yang terdiri dari 68 penumpang dan 4 orang awak.

Penumpang terjadi dari 53 warga lokal, 5 warga India dan 10 warga asing.

Sebelum jatuh, pesawat melakukan kontak dengan bandara Pokhara dari Seti Gorge pada pukul 10:50 (0505 GMT).

Sebelumnya dilaporkan korban meninggal mencapai 40 orang.

Operasi penyelamatan sempat tertunda karena hari gelap.

Kabar terbaru, 68 orang tewas dalam kecelakaan ini.

Baca Juga: Ketar-ketir di Dalam Hutan, KKB Papua yang Bakar Sekolah dan Tembak Pesawat di Oksibil Kini Diburu Brimob Bersama Satgas Damai Cartenz

Dilansir dari Reuter, kecelakaan ini menjadi kecelakaan paling mematikan di Nepal sejak 1992 lalu. (*)

Source :Tribun-Medan.comTribunJateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x