Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ustaz Khalid Basalamah Peringatkan Para Orang Tua Agar Tidak Teledor, Simak Ancaman dan Azab Bagi Kaum LGBT

Desy Kurniasari - Rabu, 18 Januari 2023 | 05:42
Ilustrasi Komunitas LGBT - azab bagi kaum LGBT
Pixabay

Ilustrasi Komunitas LGBT - azab bagi kaum LGBT

GridHot.ID - Kini semakin bermunculan kasus orang terkenal ataupun masyarakat biasa yang menganut perilaku menyimpang atau kerap disebut kelompok lesbian, bisex, gay dan transgender (LBGT) dan mengemuka di media.

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menguraikan ancaman dan azab bagi para LGBT.

Melansir bangkapos.com, hukuman yang diberikan Allah SWT kepada Kaum Soddom di masa Nabi Luth sebagaimana diabadikan dalam Alquran, sangat mengerikan. Azab itu tidak pernah ditimpakan kepada manusia sebelumnya.

Kaum Soddom selain ditimpa dengan batu panas juga permukaan negeri itu dibalik Allah di mana seisi kota menjadi terkubur dalam bumi, tanpa bekas.

Kaum Soddom itu, menurut Ustad Khairul Anam, sama dengan yang di zaman sekarang ini dikenal dengan kalangan lesbian, gay, bisexual dan transgender ( LGBT).

Mengapa, menurutnya, Allah memberikan azab yang demikian mengerikan dan dahsyat terhadap kaum seperti ini, lantaran mereka manusia yang seenak sendiri ingin membolak balik kodrat yang sudah ditetapkan Allah SWT.

“Dalam sekejab para gay ingin mengganti kondrat mereka dari seorang lelaki menjadi ‘perempuan’ begitu pula sebaliknya seorang perempuan ingin kodratnya sebagai pria,” kata Ustad Khairul Anam ketika memberikan kajian Alquran dan Sunah Rasul di Masjid Mujahidin Belitung, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Warga Kota Pompeii yang tewas membatu akibat letusan Gunung Vesuvius, Italia. Sejarah kelam Kota Pompei banyak dihubung-hubungkan dengan kisah kehancuran yang dialami umat Nabi Luth AS di Kota Sodom sebelumnya. (Istimewa)

Ada lagi, ujar ulama ini, mereka ingin mengambil kedua kodrat yaitu sebagai perempuan dan pria sekaligus seperti kalangan bisexual dan transgender.

“Seolah mereka ingin sesuka hati memerankan dua kodrat itu kapan saja mereka mau. Padahal Allah sudah menjatuhkan kodratnya sebagai perempuan saja atau sebagai pria saja,” ujar Ustad Khairul Anam.

Itu berarti, lanjut Ustad Khairul Anam, mereka ingin mengambil wewenang atau hak Allah SWT dalam menentukan kodrat seseorang sebagai pria atau sebagai perempuan.

Baca Juga: Insya Allah Dijauhkan dari Kejahatan Malam, Simak Amalan Doa Sore yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menguraikan ancaman dan azab bagi para lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau yang dikenal LGBT.

Diceritakan Ustadz Khalid Basalamah, kaum sodom di zaman dulu dihukum dengan cara dilempar batu dan didorong dari tempat tertinggi.

Kisah asmara sesama jenis tersebut dilarang dalam Islam, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan pentingnya peran orangtua agar tak terjerumus dalam LGBT.

Saat ini isu LGBT kembali menyeruak di gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Diketahui selaku tuan rumah, Qatar menentang adanya pelaku maupun atribut LGBT di stadion tempat berlangsungnya laga piala dunia.

Terkait hal ini, timnas Jerman melakukan aksi protes adanya larangan LGBT oleh pihak penyelenggara dengan berpose menutup mulut mereka sebelum bertanding.

Lantas bagaimanakah Islam menyikapi maraknya kaum LGBT?

Kecenderungan lingkungan pergaulan yang salah sejak kecil menurut Ustadz Khalid Basalamah dapat menjadi cikal-bakal seseorang berpenampilan tak seharusnya bahkan bisa terjerumus pada perilaku menyimpang yang dikenal LGBT.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan wanita yang menyerupai laki-laki atau sebaliknya bisa berkenaan dengan pakaian, gerakan, diam, berjalan, bicara, atau seorang wanita yang terlibat dalam pekerjaan yang hanya dilakukan kaum laki-laki.

"Nabi Muhammad SAW bersabda, semoga Allah melaknat laki-laki yang berpakaian seperti wanita, dan wanita yang berpakaian seperti laki-laki, hadist riwayat Abu Daud," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Pelanggaran atau kekeliruan ini kunci utama menutup pintu homoseksuan dan lesbian, yang hukumnya lebih berat daripada berzina antar lawan jenis.

Hukuman bagi LGBT atau homoseksual tersebut sangat berat, karena ada perkataan Ibnu Umar atau Ibnu Abbas, sahabat Nabi SAW, orang yang melakukan sodomi lalu terciduk maka dicari tempat tertinggi di suatu tempat dia berada, kemudian orang itu didorong dari atas, dan dilempar dengan batu dari bawah.

Baca Juga: Rutin Dilakukan Rasulullah SAW Minimal 100 Kali Setiap Hari, Simak Amalan yang Disebut Sebagai Raja dari Segala Doa

"Baik orang itu sudah menikah atau masih bujang, kalau lesbian gadis, berbeda dengan hukuman zina lawan jenis," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Bagi orangtua agar anak tak terjerumus seks menyimpang, maka perlu memperhatikan faktor internal dan eksternal.

Faktor internal dari dalam rumah yaitu misalnya orangtua teledor, atau orangtua pernah melakukan hal itu dan terlihat anaknya, atau bisa jadi orangtua memiliki tiga anak laki-laki dan berharap anak perempuan, setelah diberi anak perempuan orangtua itu menyamakan pergaulan dan pendidikan anak perempuannya dengan anak laki-laki.

Saudara laki-laki mendidik adik perempuannya seperti laki-laki, misalnya diajaknmain bola, berantem, pakai baju laki-laki, maka bermula dari situ bisa jadi adik perempuan akan menjadi lesbian, begitu pula sebaliknya.

Karena itu semua yang berkaitan dengan lawan jenis harus bertolak belakang, misalnya pakaian, khas atau ciri perempuan jangan pernah dipakai laki-laki berlaku sebaliknya.

"Dari segi gerakan, Allah sudah bedakan, laki-laki lebih tegas dan berwibawa, perempuan lebih lembut dan gemulai," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Diam dan berjalan berbeda antara laki-laki dan perempuan, yang lebih terlihat dari cara bicara, bahkan dianggap prestasi seorang laki-laki yang bisa berbicara seperti wanita.

Serta pekerjaan yang hanya dilakukan kaum adam, misalnya buruh bangunan atau apapun yang hanya dilakukan laki-laki tak boleh perempuan bekerja demikian.

Dalam ibadah pun dibedakan antara laki-laki dan perempuan, misalnya laki-laki diperintahkan shalat di mesjid, perempuan di rumah saja, laki-laki bekerja perempuan di rumah urus anak, dan laki-laki berjihad perempuan tidak.

"Masalah pakaian, Nabi SAW melaknat artinya Nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah agar diangkat berkah hidupnya, laki-laki yang berpakaian seperti wanita dan sebaliknya, jadi tidak boleh sama sekali," ucapnya.

Allah pun melaknat wanita yang berdandan seperti laki-laki misalnya tomboy, memotong rambut pendek seperti laki-laki, menganggap modern.

Baca Juga: Salah Satunya Perempuan yang Taat Pada Suami, Simak 4 Ciri-ciri Wanita yang Bisa Milih Masuk Surga dari Pintu Mana Pun

Begitu pula sebaliknya, laki-laki berdandan seperti wanita, melakukan perawatan dan lebih jauh operasi kelamin.

"Itu dusta, meski demikian tetap laki-laki tak bisa haid dan hamil, mustahil, justru Anda harus bertaubat kepada Allah SWT," imbaunya.

Dalam hal menyetir mobil tidak dilarang bagi perempuan, namun alangkah baiknya bila disetirkan oleh mahromnya misal suami, anak, atau ayahnya.

Namun misalnya dalam hal darurat boleh saja perempuan menyetir mobil, bahkan ada yang sampai jadi supir bus, truk, hal itu kurang etis dilakukan. (*)

Source :Banjarmasinpost.co.idBangkapos.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x