Dia menegaskan mencari nomor telepon mantan karyawan tersebut tidak ada maksud lain, selain mencarikan pekerjaan karena merasa kasihan setelah diberhentikan dari pekerjaannya di Unibi.
"Intine aku ora duwe niatanapa-apa(intinya aku tidak punya niatan apa-apa). Itu kan keputusannya (memecat) kampus terkait. Dudu aku (bukan aku). Mosok aku ngakon-ngakon uwong untuk dipecat (masak aku menyuruh-nyuruh orang untuk memecat). Enggak baik juga jupuk rejekine uwong (tidak baik juga mengambil rezekinya orang)," ucap Gibran.
Menurut ayah Jan Ethes Srinarendra itu, ia tidak pernah mempersoalkan mengenai unggahan di media sosial yang selalu menghina dirinya atau keluarga.
"Santai wae semua dimaafkan. Wis biasalah. Santai wae," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang karyawan Unibi, Kota Bandung, Jawa Barat, mengundurkan diri setelah unggahannya di Twitter yang mengumpat Presiden Joko Widodo viral.
Mantan karyawan atas nama Deni Lugina, pemilik akun @loeigei itu menghina Jokowi melalui cuitan yang dibuatnya pada Kamis (12/1/2023).
Unggahan itu berisi umpatan dengan kalimat "JADI PENGEN NIMPUK BIBIRNYA PAKE BATAKO" yang disertai emot tertawa.
Unggahan itu merespons unggahan sebuah video berdurasi 10 detik oleh akun Twitter King Purwa.
Video itu menampilkan sosok Jokowi saat menghadiri HUT ke-50 PDIP.
Unggahan Deni Lugina kemudian ramai di Twitter dan direspons oleh putra sulung Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Pihak kampus yang mengetahui unggahan karyawannya kemudian bergegas untuk melakukan klarifikasi.