Kata Pemerintah Setempat
Tak mau berspekulasi tanpa alasan yang masuk akal, Pusat Meteorologi Arab Saudi menjelaskan kenapa hal itu bisa terjadi.
Selain itu Pusat Meteorologi Arab Saudi peringatkan warganya untuk waspada terkait hujan deras yang masih akan terjadi.
Hujan deras yang dibarengi angin kencang bakal melalui Jeddah, Riyadd, Mekkah, Taif, al-Kamil hingga al-Qunfudhah.
Kemudian di beberapa wilayah Arab Saudi seperti al-Qassim, Rabigh, al-Ardiyat, al-Laith, al-Qunfudhah, Khulais, Bahra, Asir, dan Adham al-Baha akan mengalami cuaca ekstrem.
Langkanya lagi wilayah di utara Arab Saudi diperkirakan bakal turun salju.
Sebelumnya, melansir tribun-timur.com, fenomena pegunungan di Mekkah, Arab Saudi menghijau sebagaimana video viral di Twitter disebut sebagai tanda kiamat.
Warganet yang menyebut itu sebagai tanda kiamat mengacu pada Hadist Riwayat Muslim.
"Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai" (HR Muslim).
Di dalam hadits ini terdapat dalil bahwa tanah Arab sebelumnya adalah hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai dan akan kembali seperti semula.
Tak hanya di Mekkah, gunung-gunung dan gurun yang berubah menjadi subur telah menyebar ke daerah lain, termasuk ke wilayah Laith, Taif dan Jeddah.
Banyak yang mengungkapkan kekaguman dan keinginan mereka melestarikan alam.
Media Saudi, Haramain Sharifain melaporkan bahwa pegunungan ini menghijau karena hujan lebat yang mengguyur kawasan Mekkah beberapa pekan belakangan.
Begitu deras hujan yang mengguyur, Kementerian Pendidikan Saudi sampai-sampai beberapa kali menghentikan program sekolah tatap muka.(*)
Source | : | Tribun-timur.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar