Meski begitu, Putra Siregar memilih untuk berpikir positif. Ia memilih untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Tapi husnudzon ajalah, mungkin ini cara Allah biar aku lebih baik, ini teguran buat aku, ayo kamu harus lebih baik," ujarnya.
Suami Septia Yetri ini mengaku sangat menyayangkan rumah tangganya terancam berpisah mengingattidak ada masalah dalam ekonomi mereka.
"Kan banyak orang cerai bukan saya aja, rata-rata paling karena ekonomi," ujarnya.
"Nah ini makanya termasuk menyedihkan juga ketika dibilang saya gak nafkahin, itu susah banget sih mau jelasin juga gimana,"tuturnya.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Septia Yetri Opani mengatakan persyaratan rujuk yang diberikan kepada Putra Siregar tidak ada yang memberatkan.
Namun, suaminya masih mau mempelajari poin-poin persyaratan rujuk tersebut.
“Sama-sama tidak mau dirugikan, jadi bang Putra pelajari dulu "itu tuntutannya, dan nanti setuju atau engggak setujunya mungkin nanti dia bakal kasih di tanggal 7. Ada sidang di tanggal 7 Februari, sidang mediasi," ujar Septia di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Kuasa hukum Septia, Christianto Bayu Wicaksono mengatakan, tidak ada yang dirugikan dalam persyaratan rujuk antara kliennya dengan Putra Siregar.
Menurut Bayu, persyaratan tersebut menguntungkan Putra dan juga Septia.
"Jadi setelah apa yang dikatakan oleh mbak Septi bahwa perjanjian ini dibuat bukan untuk menguntungkan satu atau lain pihak. Tapi diuntungkan sebagai keputusan bersama. Jadi tidak ada yang dirugikan, jadi sama-sama semuanya berusaha jadi lebih baik," kata Bayu.