Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku."
Dilansir dari tribunjogja.com, hidup tidak selalu penuh kenikmatan, ada kalanya kita ditimpa musibah dan cobaan.
Dan tak jarang, musibah dan cobaan tersebut dianggap sebagai pertanda buruk.
Namun, alih-alih mengeluh, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa di saat seperti ini.
Sebab, Rasulullah SAW telah menganjurkan kepada sahabatnya agar bersikap wajar bila pertanda buruk terjadi.
Rasulullah mengajarkan doa yang menunjukkan bahwa kebaikan dan keburukan itu ada di tangan Allah SWT.
اللَّهُمَّ لَا يَأْتِي بِالحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Allāhumma lā ya’tī bil hasanāti illā anta, wa lā yadzhabu bis sayyi’āti illā anta, wa lā hawla wa lā quwwata illā billāhi.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, dan tidak ada yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali kekuatan Allah.”
Doa tersebut dibaca ketika melihat pertanda buruk dengan harapan agar kita dijauhkan dari sesuatu yang buruk dan merugikan. (*)