Sebagaimana yang terjadi selama ini, katanya, KKB tak akan berhenti melakukan tindakannya, sebagaimana yang dilakukannya di Kabupaten Pegunungan Bintang belum lama ini.
Di wilayah tersebuta, KKB Papua membakar fasilitas pendidikan hingga menyebabkan masyarakat trauma dan mengamankan diri ke Jayapura.
Demikian pula rentetan kasus kekerasan yang terjadi belakangan ini di beberapa tempat seperti pembunuhan anggota TNI di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak dan pembunuhan tukang ojek juga di wilayah yang sama.
Untuk itu, katanya, perlu ada tindakan tegas dari setiap kepala daerah, khususnya yang berada di wilayah itu
"Memang peran itu menjadi tugas berat, tetapi aksi-aksi ini perlu diminimalisir oleh kepala daerah," kata Nelson kepadaTribun-Papua.com.
Salah satu daerah yang pimpinannya tegas, adalah Kabupaten Intan Jaya.
Di daerah ini, penjabat bupatinya tegas, sehingga aksi-aksi KKB setidaknya bisa diminimalisir.
"Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya disana tegas. Katakan apabila ada aksi kekerasan oleh KKB, maka mereka siap perang. Ini yang harus dilakukan di daerah-daerah lain. Sebab para pejabat merupakan perpanjangan tangan dari negara," ujarnya.
Selain ketegasan para kepala daerah, lanjut Nelson, penambahan pasukan ke daerah-daerah rawan konflik juga rasanya perlu dilakukan.
"Dengan adanya penambahan pasukan, maka situasi keamanan dan ketertiban masyarakat bisa dijaga dan mempersempit juga ruang gerak KKB," ujarnya.
(*)
Source | : | poskupang,TribunPalu.com |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar